Quantcast
Channel: Pelopor Jasa Vector
Viewing all 556 articles
Browse latest View live

Menahan Amarah

$
0
0

Di suatu episod, Pak Quraish bilang begini, agama melarang kita mengumbar amarah. Lebih baik menahannya demi kemaslahatan bersama. Lalu ada orang yang protes begini, lha berati agama mengajarkan sesuatu yang gak sehat dong. Menahan amarah khan hanya akan membebani diri. Menumpuk amarah yang suatu saat akan meledak. Atau parahnya akan stress bahkan gila.

Trus Pak Quraish menjawab begini, kalo amarah itu diumbar, dampaknya akan lebih membahayakan kedua belah pihak daripada kita menahannya. Misal kalo kita marah lalu teriak-teriak tanpa kontrol, memukul, bahkan bisa sampe bunuh-membunuh kalo gak ditahan. Iya khan?

Lalu yang ini menurut saya. Kalau amarah ditahan, khan lama-lama bisa reda. Seperti hujan. Atau seperti kebakaran. Tidak akan berlangsung terus menerus. Lama-lama berhenti. Kalau amarah nggak ditahan, ya akan melukai kedua belah pihak. Kalo kita pukul orang itu, maka orang itu akan membalas. Kalau keduanya sudah dirasuki syetonnirojim, bisa saling membunuh. Serem khan?

Nah saatnya sesi curhat. Kerjaan saya sehari-hari menuntutku untuk menahan amarah. Apalagi di bulan puasa ini. Perut lapar dan haus bikin cepet emosi. Kalo ada pelanggan yang kurang ngerti bikin kita sensi. Contohnya begini:

Mas Anu: Mas ndop, kapan ini jadinya pesanan vector saya?

Mas Ndop: Dua minggu lagi mas ya.. ^_^

Mas Anu: Apah? Mas Ndop becanda ya. Kok lama banget. Gak mungkin lah. Jangan main-main mas. Aku ini nanya serius. Katanya di web, tiga jam selesai. Kok Mas Ndop sekarang bilangnya dua minggu. Jangan berbohong di bulan puasa mas. Dosa besar loh. Mas Ndop apa gak malu sama nama Muhammad yang Mas Ndop bawa, tapi ternyata sikap mas Ndop tidak menunjukkan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. Hati-hati mas, nanti sikap mas Ndop di akherat akan dipertanggungjawabkan. Istighfar mas, istighfar…

Mas Ndop: Sialan! Lo siapa sih berani-beraninya marahin guwe? Loh selama ini kemana aja kok gak kenal sama guwe, ha? Lo gak ngerti ya kalo klienku udah sampe luar negeri? Sialan lo. Nih guwe jelasin, di web itu khan aku jelaskan waktu pengerjaannya yang tiga jam. Bukan waktu selesainya. Otak lo tuh dipakek dong bro. Antrinya emang lama. Emang lo doang yang mesen? lo mau ngremehin guwe dengan menganggap job vectorku sepi gak ada yg mesen gitu ya? Lo tuh buangsat bener sampai bawa-bawa nama Muhammad. Lo kagak tau sopan santun ya. Apalagi nyuruh guwe istighfar lagi. Sok suci loh. Lo tuh yang musti beristighfar karena udah nyakitin ati guwe. Kampret loh ya!

Lalu aku menghela nafas panjang. Panas bener ini badan dan kepalaku. Setelah sedikit lebih tenang, aku delete semua umpatan di atas dan diganti sama tulisan di bawah ini:

Mas Ndop: Mohon maaf mas. Antrinya memang lama. Makasih.

Dan ternyata menahan amarah memang ampuh. Mas Anu pun dengan rela antri selama dua minggu. Atas berkat rahmat Alloh, job dua minggu itu malah terselesaikan dalam waktu 12 hari. Lebih cepat dua hari daripada antrian sesungguhnya.

Menahan amarah bikin mood buruk berubah lebih cepat menjadi mood baik. Kalo amarah dilepas membabi buta, mood yang awalnya baik akan berubah menjadi buruk kalo teringat orang itu lagi.

Niat awal membleklist Mas Anu pun gak jadi. Mas Anu malah jadi klien abadi.

- The Happy Ending Story -

BONUS

gepuk kasur

Daripada tenaganya habis buat mukul-mukul orang,
mendingan nggepuki kasur aja kayak video di bawah ini:


Bisa Ngeklik di yang Kamu Suka

$
0
0

Kalau kalian simak sidebar blog ini bagian kanan, ada planet-planet yang menggoda untuk diklik. Nah bagemana itu cara membuatnya? Kok kita bisa mengarahkan klik-klikan semau kita?

Gampang ternyata. HAHAHA!

galaksi

Gambar di atas ga bisa diklik.
Cuma buat thumbnail doang HAHAHA

Tapi awalnya JELAS nggak gampang. Aku muter-muter cari caranya ndik google. Kata kuncinya apa? Aku diam-diam view source blognya theyulianzone dot com. Lalu nemu kata kunci <area>. Waaah, namanya tukang belajar di google, kata kunci itu HAL YANG SANGAT AMAT PENTING! Karena dengan kata kunci yang tepat, google akan dengan gampang mencarikan solusinya!

Nemulah web belajar HTML sejuta umat: w3schools.com

Lalu belajar bab <area> itu di sini.

Apakah saya langsung bisa? JELAS ENGGHAK! HAHAHAHA! Saya lalu mengeklik link ijo “Try it Yourself” dan taraa.. Aku langsung sedikit mudeng. CUMA SEDIKIT LO YAH!!!

Nih aku jelaskan dikit:

Planets

Sun Mercury Venus

Kalian bisa ngeklik Matahari (yang gambar kuning gedhe), Planet Merkurius dan Venus untuk melihatnya dalam bentuk utuh dan lebih besar. Nah, kok bisa gitu ya? Kok bisa milih bagian mana yg kita klik ya. CANGGIH YA? HAHAHA *aku koyok wong ndeso ya*

Yuk, kita jelentrekkan kodenya di bawah ini:

<img src="http://www.w3schools.com/tags/planets.gif" width="145" height="126" alt="Planets" usemap="#planetmap">

<map name="planetmap">

<area shape="rect" coords="0,0,82,126" alt="Sun" href="http://www.w3schools.com/tags/sun.htm" target="_blank">
<area shape="circle" coords="90,58,3" alt="Mercury" href="http://www.w3schools.com/tags/mercur.htm" target="_blank">
<area shape="circle" coords="124,58,8" alt="Venus" href="http://www.w3schools.com/tags/venus.htm" target="_blank"> </map>

Tambah mumet ya? SAMA! HAHAHAHA

Mari kita petani satu-satu:

  • http://www.w3schools.com/tags/planets.gif adalah link gambarnya. Jadi gambarnya satu doang. Tapi bisa diklik di area macam-macam. Gitu maksudnya tutorial ini.
  • width=”145″ height=”126″ adalah lebar dan tinggi gambar. Halah kayaknya hal ini gak perlu dijelaskan harusnya. Hihihi.
  • usemap sama map name itu harus sama. Misal namanya planetmap
  • shape=”rect” adalah area pengeklikan kita berbentuk persegi. Alias kotak.
  • coords=”0,0,82,126″ adalah 0 piksel lebar, 0 piksel tinggi, 82 piksel lebar, 126 piksel tinggi.

    Kenapa kok 0,0 karena area pengeklikan dimulai dari pojok kiri atas. Makanya koordinatnya 0,0. Kalau dimulainya dari mepet kiri melorot kebawah 10 piksel, berati kodenya 0,10. Gitu. Paham khan?
    Lalu 82 dan 126 itu lebar dan tinggi perseginya. Udah manut aja deh HAHAHA.

    Saking besarnya matahari (sun), makanya area pengeklikkan dibikin persegi karena menyerupai persegi.

    Nih saya gambarkan ilustrasinya:
    Sun Coords

  • shape=”circle” adalah area pengeklikan kita berbentuk lingkaran. Alias sirkel. Halah mbulet. Eh iya, alias mbulet!
  • coords=”90,58,3″ adalah 90 piksel lebar (diitung dari mepet kiri gambar ke kanan sampe pusat [sumbu?] lingkaran merkurius), 58 piksel tinggi (diitung dari mepet atas gambar), 3 piksel jari-jari lingkaran. Planet merkuriusnya khan kecil banget tuh. Jari-jarinya cuma 3 piksel. Kasian ya.
  • Untuk planet Venus pun juga sama. Coords=”124,58,8″ itu adalah 124 piksel lebar dari kiri, 58 piksel dari atas. Lalu jari-jari planet venusnya 8 piksel.
  • Untuk href=”http://…” itu link tujuan. Ah kalian sudah pada tahu kalo yg ini. Trus target=”_blank” itu kalo diklik kiri, link tujuan akan muncul pada new tab. Ah kalian juga sudah pada tahu hal ini.

Nah! Aku udah coba nih. Contohnya ada di bawah ini nih. Keren ya saya! IYA DONG! HAHAHA

salahalamat

Menuju Galaksi Ginuk-ginuk

Coba kalian arahkan mouse ke tulisan GO di roketnya. Nanti akan muncul tulisan “Menuju Galaksi Ginuk-ginuk”. Kalo kalian klik, maka akan diantar ke dzofar.com. Simpel khan? TAPI MENARIK BANGET LO INI! Iya khan? IYA AJA DEH! *maksa

Yuk, kita preteli kodenya:

<img src="http://4.bp.blogspot.com/--a8D4DsurFw/Ufi6hct4DRI/AAAAAAAAIjc/T8FAERcpgds/s1600/go.png" width="450px" height="450px" alt="salahalamat" usemap="#salahalamat">

<map name="salahalamat">

<area shape="circle" coords="256,342,24" alt="Menuju Galaksi Ginuk-ginuk" title="Menuju Galaksi Ginuk-ginuk" href="http://dzofar.com" target="_blank"> </map>

Cara saya mendapatkan angka “256,342,24″ itu bagemana? Nah itu yang menjadi pertanyaan besar kita. Apakah saya mengira-ngira? OH TENTU TIDAK. Khan ada PHOTOSHOP! HAHAHAHA.

Caranya guwampang! Ya tinggal crop aja gambarnya dari pojok kanan atas sampe tepat di pusat lingkaran tulisan GO. Lihat gambar di bawah ini:

Crop GO

Lalu enter. Maka gambar akan terpotong. Lalu pilih Image > Image Size. Akan muncul ukuran lebar dan tingginya. Viola!!

Image size crop

Tuh khan udah tahu bocoran ukurannya. Tinggal masukin aja kedua angkanya di coords=”256,342,(jari-jari?).

Lalu untuk mengetahui ukuran piksel jari-jari lingkaran GO, caranya juga sama dong ah. Dicrop doang! lalu diintip image sizenya. Lihat gambar di bawah ini ya say:

Jari-jari GO

Jari-jari itu sudah pasti nilai lebar dan tingginya sama. Soalnya jari-jari itu cuma satu angka doang. Pelajaran SD ini vroh. Kamu lulus SD khan? HAHAHA.

Oke semua data sudah diperoleh. Saatnya ditulis ke coords=”256,342,24″ lagi.

Lalu biar pas mouse dideketin trus muncul tulisannya “Menuju Galaksi Ginuk-ginuk”, tinggal tambahkan title=”Menuju Galaksi Ginuk-ginuk”. Udah gitu doang kok. Guwampang khan? HAHA.

Trus untuk pengaplikasian yang shape=”rect”, sudah aku aplikasikan ke BANNER MESEN VECTOR di sidebar kanan tengah itu loh. Saya kepingin area pengeklikannya tepat pada kotak bertuliskan “ORDER VECTOR KLIK DI SINI!!”. Nilai koordinatnya (coords)nya seperti dibawah ini:

mesenvector Mesen Vector Yuk!

Cara mengetahui koordinatnya juga dengan cara crop photoshop kayak contoh di atas. Nah, dari data koordinat di atas, didapatkan: coords=”0,442,200,501″

Jadi kalo sampean grayahi area berwarna MERAH (di mana tulisan “ORDER VECTOR KLIK DI SINI!!” berada) pakai mouse, maka akan diantar menuju ke halaman pesan vector. KEREN KHAN?? IYA DOONG!!! HAHAHA…

Btw, kotaknya kok selalu mepet kiri ya? Iya kebetulan aja sih. Padahal kotak pengeklikan bisa di mana aja. Kayak contoh lingkaran ituh. Asal ditentukan koordinatnya, udah beres. Jadi gak harus selalu 0 koordinatnya. Tergantung di mana meletakkan area pengeklikan.

Btw, daripada puyeng, sebenarnya ada cara instantnya. Yaitu dengan mengunjungi www.image-maps.com. Tapi kalian belajar sendiri aja ya. Saya lebih seneng manual aja. Huahaha..

Trus apalagi ya? Kayaknya udah semua deh. Publish aja yuk?

We Are What We Hate

$
0
0

Habis baca buku kontroversial “Kedai 1001 Mimpi”. Di suatu bab, si @vabyo ngasih kalimat yang bikin aku bilang “NAH!!!” dalam hati.

Jadi ceritanya si Vibi, pemeran utama, lagi kumpul sama temen sesama Indonesia di mol di Arab sana. Mereka semua ini TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Kecuali Yuti, yang dari TKI malah jadi istri majikannya atas permintaan si Yuti sendiri ketika akan dicabuli majikannya.

Nah, mereka ini sudah tinggal di Arab berrrtahun-tahun. Dan hanya Vibi yang baru tinggal di Arab beberapa bulan. Vibi menyadari kalo teman-temannya udah berubah menjadi kasar, gampang tersinggung, pemarah kayak karakter kebanyakan orang Arab. Trus si Vibi bilang kalau sebelum dia berubah menjadi seperti orang Arab kayak teman-temannya itu, dia akan pulang Indonesia saja gitu. Tapi..

Vibi gak menyadari kalau ternyata dirinya pun sudah berubah. Vibi yang dulu sabar, sopan santun, sekarang berubah pemarah dan kasar. Kata Yuti, Vibi yang dulu gak pernah menggebrak meja ketika disinggung. Barusan si Vibi memang menggebrak meja kayak orang Arab ketika menunggu pesanan makanan yang sedang antri (maupun gak antri).

Dari cerita di atas, ternyata persepsi setiap orang bisa beda terhadap kita. Kita memang gak nyadar kalo kita sendiri berubah. Yang nyadar tentu saja teman-teman atau orang-orang di sekitar kita.

Aku pernah apdeit status di Facebook. Aku bilang kalau teman-teman SMA dan kuliahku sekarang sudah pada berubah. Mereka gengsi pakai bahasa daerah. Sudah lupa jowonya. Banyak yang setuju. Namun ada juga yang mengatakan hal itu wajar karena lingkungan.

Lalu ada yg nyelekit komennya, katanya akupun juga berubah. Gak kayak dulu. Ah masa sih? Aku khan masih gak gengsi pakai bahasa jawa? Ternyata menurut dia, aku berubah dalam bidang lain. Lebih sombong, egois, cuek, sok bener gak kayak dulu. Langsung deh aku mak jleb kayak kena tamparan barbel lima kilo!

Hmm. Iya ya. Aku dulu juga gak sesensi sekarang. Gak segampangemosi kayak sekarang. Dulu kalo ada yang komen selalu aku balas satu-satu. Sekarang? Nggak. Buang-buang tenaga. Huahaha. Aku juga berubah ternyata. Aku memang benci sama orang yang berubah karakternya. Lha ternyata aku sendiri juga berubah!

Lalu di akhir bab, mas @vabyo bilang, kita adalah apa yang kita benci alias we are what we hate.

Don't hate someone

Gambar saya comot dari alquranclasses.com

Libur Seminggu Lebih

$
0
0

6 Agustus 2013

Akhirnya selesai sudah tarowih terakhir hari ini. Besok sudah takbiran. Hore.

Bulan puasa kali ini separuh bulan tarowihnya di musholla dekat rumah. Separuhnya di masjid agung Baitussalaam Nganjuk. Maklum aku rada-rada bosan tarwih terus-menerus di satu tempat.

Alhamdulillaah selama sebulan ini tarowihnya jamaah terus. Eh kayaknya pernah tarowih sendiri satu kali. Waktu itu habis maghriban ngantuknya minta ampun. Ketiduran deh. Eh itu tahun ini apa tahun kemarin ya? Entahlah lupa. Haha. Trus pernah tarowih 8 rokaat karena ngantuknya minta ampun. Selebihnya 20 rokaat plus witir 3 rokaat.

Selama puasa aku gak pernah olah raga. Paling ngontel cari makan malam-malam. Atau ke salon kira-kira 10 menit perjalanan. Mbalap saitik. Ngos-ngosan saitik. Haha. Tapi alhamdulillaah gak pernah sakit sama sekali. Bahkan flu pun nggak sama sekali. Pusing? Pernah dikit banget habis buka puasa, habis itu tarowih udah sehat lagi.

Mungkin gara-gara aku tarowihnya gak pernah absen. Apalagi aku ngambil paket 23 rokaat. Walhasil sudah kayak senam selama satu jam seeetiap hari. Paha, lengan, kepala, semua bergerak dengan teratur. Apalagi kalo pas kena pak imam yang paket ekspress. Bisa kayak senam erobik syariah! Haha.

Ngomongin tarowih lagi ya. Pas aku tarowih di masjid agung Baitussalam Nganjuk. Tiba-tiba ada suara mercon empat kali di dalam masjid. Suaranya memekakkan telinga banget. Seluruh jamaah tentu saja kaget. Soalnya suaranya dekat sekali.

Diduga mercon dilempar dari lantai dua. Sama anak-anak brengsek yang gak ngerti toleransi dan gak berpendidikan. Habis tarowih, jamaah tentu saja heboh. Banyak yg mengumpat, “Hajar aja anaknya!!!” Begitu kata jamaah sebelahku. Aku pun diam-diam juga kepingin menghajar si anak brengsek itu. Haha. Ngagetin aja. Semerbak harum bau petasan pun tercium di dalam masjid. Bener-bener gak mbois blas.

Untuk menjaga agar emosi terkontrol, selama bulan puasa aku mengaji setiap habis subuhan dan maghriban. Kadang-kadang cuma habis maghriban aja. Kadang sehari dapat satu juz, kadang cuma setengah juz. Lumayan lah daripada enggak. Haha. Lumayan banget loh, mengaji khan gak bisa grusak-grusuk. Harus bener panjang pendeknya. Harus bener makhrojnya. Jadi harus sabar ngebacanya. Apalagi kalo dapat surat yang susah banget. Pasti belepotan ini lidah. Musti ekstra detail ngebacanya. Bener-bener bisa menjadi terapi kesabaran.

Hari ini dan besok aku masih kerja loh. Soalnya dulu aku lupa gak niteni kapan lebarannya. Walhasil menerima job dengan sante tanpa mikir libur. Ternyata tanggal 8 udah lebaran aja. Nyaris kebobolan. Soalnya orderan terakhir itu saya catat tanggal 7 agustus selesai. Kalo aku gak hati-hati, orderan selanjutnya akan aku catat tanggal 8 selesai. Bisa-bisa aku nggak libur pas lebaran. Bahaya kalo harus menerima tamu sambil pakek kaos tipis plus kolor doang gak pakek daleman pisan. Soalnya itulah pakean kerjaku sehari-hari. Haha

Mulai lebaran sampe tanggal 18 saya libur kerja. Off dari segala tetek bengek kerjaan. Aku orangnya memang fokus. Kalo kerja ya fokus kerja, sampe hape aja aku lempar ke belakang biar nggak ngganggu kerja. Kalo libur pun aku juga fokus libur. Kalo ada kerjaan gak akan aku gubris kecuali bilang, orderan tutup sampe tanggal 19 Agustus. Dengan fokus, hidup kita akan enteng. Pikiran gak bercabang-cabang. Emosi pun jadi stabil. Soalnya membagi waktu untuk kerja dan istirahat sebaik mungkin.

Seminggu lebih berati liburanku. Bakalan tambah ndut kayaknya. Haha. Buat yang mau bersua, aku ada di rumah sampe tanggal 10an lah. Yang jelas kalau mau ketemuan, sms aja di nomer 085648338167 untuk memastikan aku ada di rumah atau tidak. Paling tanggal 14 udah di rumah lagi kok setelah mudik ke keluarga besar di Tulungagung sana.

8 Agustus 2013 (dini hari)

Tadi habis ikut buka bersama teman-teman SMA. Rasanya sangat mendamaikan hati. Padahal aku masih sibuk ada orderan yang belum selesai. Tapi demi teman-teman, aku datang. Acara setahun sekali harus bener-bener menjadi prioritas. Tidak datang hanya akan menyesal setahun lamanya. Haha.

Dan inilah mereka.. (sebagian nggak kefoto, maaf haha)

Buber Rakitos

Buka bersama Smuda Nganjuk lulusan 2002
Di Restoran Rakitos, Sukomoro Nganjuk

Teman-teman SMA ku ternyata awet muda. Aku masih bisa mengingat wajah-wajah mereka. Walaupun ada beberapa yang gak tahu namanya soalnya emang gak pernah sekelas. Kesan pertama teman-teman yg ngeliat saya adalah, “Tambah lemu ae ndop!” Lalu ada yg bilang “Tambah ngganteng ae awakmu ndop”. Huahaha.. Padahal saya pernah lebih gemuk dari sekarang. Khan ceritanya berat badanku turun 4 kilo nih.

Sebagian besar membawa anak bojonya. Aku berangkat sama Wahyu, temen sekelas pas kelas 1-3 dulu. Dia sudah bekeluarga tapi keluarganya gak diajak. Fotonya yang tengah (kiri) bawah sendiri.

Aku gak minder walaupun masih single. WHY HARUS MINDER SIH??? Sebagian temen ada yg gak dateng pasti minder nih sama teman-teman yang lain. Haha. Gak ding. Gak boleh berfikiran negatif.

Sebagai sie dokumentasi dengan kesadaran sendiri (merasa terpanggil gitu deh, lagian teman-teman kok ya spontan milih aku jadi sie dokumentasi, pas banget ya! But I like this job! *aku anti menjadi ketua, apapun organisasinya haha*), sehabis buber, aku malah sibuk ngedit foto biar bisa diuplod di facebook segera. Soalnya nanti kalo sudah lebaran, aku gak akan “menjamah” komputer lagi. FREE DARI SEGALA TETEK BENGEK KERJAAN. Haha..

Oh iya, pas sahur tadi aku NYARIS NGGAK SAHUR soalnya gak ada yg ngebangunin. Untungnya aku bangun sendiri dan justru akulah yang membangunkan ibuk. Langsung ibuk nggoreng ndog ceplok, aku ngecam susu denko soklat.

YES!!! Akhirnya sebulan penuh aku sahur dan puasa dalam keadaan SEHAT WAL’AFIAT. Ngaji juga tiap hari kecuali tadi sih. Banyak kerjaan soalnya. *ngeles*

Dan kerjaan berupa WPAP dua wajah pun aku kebut semalam! Melelahkan banget soalnya habis edit foto buber, harus ngevector WPAP. Belum lagi ngebalas whatsapp dan BBM teman-teman yg ngucapin Idul Fitri. Lalu chatting juga sama temen-temen SMA. Sibuk banget! Semua berakhir tenang sekarang. Makanya aku posting aja karena sudah rileks.

Tadi di Nganjuk juga ada karnaval. Aku nggak liat lah. Sudah lelah ini badan. Ndekem aja di dalam kamar ngerjain order.

Uumm.. Udah ya. Ending tulisan ini adalah gambar di bawah ini:

Idul Fitri 2013

Aku kok ya masih sempet-sempetnya
ngedesain ucapan lebaran begini yak?
Padahal sibuk banget loh hari ini! Haha

Udah dibaca khan? Dimaafin ya. Aku juga akan memaafkan semua kesalahan kalian kok kalo ada. Aku udah unblock siapapun di facebook dan twitter. Bersih dari block-blockan. Sudah saya maafkan SEEEMUANYA.. Tuntas enteng kosong-kosong…

Bye. :ampun:

Mudik Dong!

$
0
0

Tulungagung, 11 Agustus 2013

Dimulai dari foto ini:

wedus aqiqoh

Kambingnya manut banget waktu aku datengi.
Trus aku elus-elus. Trus tanganku bau.
Tapi aku nggak papa. Kami saling menyayangi.
*sambil ngiler mbayangin dagingnya*

Akhirnya aku bisa aqiqohan juga pakek duit sendiri. Walaupun nyicil satu kambing dulu (laki-laki aqiqohnya dua kambing, kalo perempuan satu kambing).

Dulu pas aku kecil, orang tua belum mampu mengakekoh anaknya soalnya gak punya duit. Trus ketika aku punya duit sendiri, aku akekohan sendiri aja. Gak papa kok. Kambing kedua ntar deh nunggu momen yang tepat.

Nasabi Bani Ibrohim 2013

Nyesel karena yg ndisain spanduknya bukan aku -_-
Reuni Keluarga Bani Ibrohim diadakan setiap bodho hari kelima

Mbah Ibrohim itu canggahku. Canggah itu orangtunya buyut. Nah, kambing akekohnya buat acara keluarga ini. Aku sama pakdeku masing-masing satu kambing.

mas ndop belajar moto

Itu kamera milik suaminya Deny, anaknya budhe. Masih grogi megang kameranya. HAHA

Saya sempet belajar moto pakek kamera SLR Nikon D90. Yaawoh, grogi banget megangnya. Takut jatoh! Mahal!!! Haha. Tapi aku bangga karena bisa bikin bokeh alias bisa mokusin objek. Wah aku gak punya contohnya. Ntar aja di postingan heses. Jadi kepingin beli loh. Tapi aku mikir2 dulu soalnya bawa kamera gedhe perlu kepedean tinggi. Sedangkan aku di dunia nyata sebenarnya pemalu.

Kandang puyuh Sumbergempol Tulungagung

Sepupuku, anaknya budhe, Mas Danu adalah peternak burung puyuh (gemak). Dia adalah Sarjana Peternakan Unbraw Malang. Saya mampir jalan kaki ke kandang puyuhnya di tengah sawah sana. Ada kira-kira 10 ribu puyuh di dalam kandang plus puluhan ribu telur puyuh tentunya.

Saya putu-putu dong bareng sama dua model cantik bernama Cindy dan Risma, mereka anaknya paklikku. Mas Danu nggak saya foto soalnya lagi telanjang dada. HAHAHA.

Ngadiluwih, 14 Agustus 2013

Rumah Ndeso Tradisional

Ya amplop. Rumahnya masih seperti jaman dulu
ketika aku masih kecil. Ini gila abis!
Gak terpengaruh rumah di sekitarnya yang sudah pada modern

Aku di Tulungagung 3 hari. Berangkat Minggu (11/8) pulang Rabo. Nah, aku pulangnya gak sendiri. Tapi bersama rombongannya Mbak Nana sekeluarga, anaknya Bude. Naik kol. Mampir di rumah keluarganya suaminya budheku, di Ngadiluwih, Kediri. Dan menemukan rumah jadul seperti gambar di atas.

Aku sempet shock ketika masuk rumah itu. Semua perabotnya belum dimodernisasi seperti layaknya rumah jaman sekarang. Lemari, amben, meja ruang tamu di tengah rumah. Trus kamar di tengah dan dua di sampingnya yang ditutup slambu (tirai) warna merah. Lantai kamar lebih tinggi dibanding ruang tengahnya. Trus bagian dapur lantainya lebih rendah.

GEMES BANGET!!! Ini pemilik rumahnya sengaja melestarikan rumahnya masih sama persis dengan zaman awal dibangun. Catnya masih sama. Genteng-gentengnya. Di depan rumah ada halaman luas banget dengan pohon SUPER RIMBUN! Ada rambutan, sawo, belimbing. Dan masih tanah. Jadi NGGAK DIPAVING KAYAK HALAMAN RUMAH ZAMAN SEKARANG INI!!!

SIALAAAN!!! Hahaha.. Aku seperti memasuki mesin waktu. Kembali ke zaman kecil dulu. Lihat tuh toplesnya! Ditutup sama kertas minyak! AMAZING! Jadul banget! Saya jadi membayangkan di dalam toples itu ada kacang goreng ditaburi garem yang dibungkus kertas minyak berbentuk segitiga. HUWAAAAA… *nabung beli mesin waktu*

Udah, gitu doang cerita mudikku kali ini.

Bye.

Sombong

$
0
0

Aku baru bikin facebook. Temenku masih ada 14 orang. Setiap status temenku aku komentari. Statusku juga dikomentari sama temenku. Kami semua saling akrab di facebook. Saking akrabnya, kami gak perlu bertemu muka. Karena gak pernah ketinggalan berita.

Lama-lama temen facebookku ada seratus tigabelas orang. Perlu waktu seharian penuh untuk berinteraksi sama teman-temanku yang lumayan banyak itu. Kadang-kadang kerjaan kantor aku kesampingkan demi persahabatan dengan teman-temanku itu. Kalau ada status yang lupa tidak aku komentari, besoknya aku minta maaf. Syukurlah mereka mau memaafkan.

Setahun kemudian teman facebookku ada seribu dua ratus empat puluh tiga orang. Aku sudah tidak bisa membagi waktu untuk berkomentar lagi. Teman sebanyak itu tidak cukup sehari untuk melayani semuanya. Kerjaan kantor terbengkalai gara-gara facebook. Bos marah karena kerjaanku gak kelar-kelar.

Aku jadi fokus bekerja agar bosku gak marah. Facebookan hanya sempat kalau sedang istirahat kantor atau ketika sudah pulang ke rumah. Seringkali pas pulang ke rumah badan sudah capek, jadi langsung tidur gak sempat komentar di facebook teman. Besoknya sudah berangkat kerja lagi. Seharian cuma sempat facebookan selama 3 jam saja.

Keterbatasan waktu facebookan membuat teman-temanku yang dulu mengira aku berubah. Aku jarang komentar di status mereka lagi. Aku dicap nggak care lagi seperti dulu. Aku dicap egois. Bahkan ketika aku naik pangkat di perusahaan tempatku bekerja, aku merayakan bersama teman kantor. Fotonya aku upload di facebook. Temen-temen facebookku iri. Mereka protes kenapa mereka gak diajak merayakan pesta. Mereka merasa nggak dianggap sebagai teman.

Mereka bilang aku sombong. Sudah lupa sama teman-teman facebooknya.

sombong

Gambar diambil dari buhoriblog.wordpress.com

Aku bingung harus bagaimana. Ini semua salah siapa? Jelas ini salahku. Kenapa dulu aku care sama mereka sementara sekarang aku nggak peduli lagi? Kenapa aku harus memilih kerjaan kantor daripada peduli sama mereka? Tuh mereka jadi mengira aku sombong. Mengira? Memang aku sombong nih sekarang. Mereka benar. Aku berubah. Aku salah.

Tapi itu kata mereka, teman-teman facebookku. Tapi menurut teman kantor, jelas aku berbeda dari yang dulu. Dulu aku nggak peduli sama mereka. Dulu aku hanya mementingkan teman facebokku saja. Sekarang aku care sama teman-teman kantorku. Aku senang berada di antara teman-teman kantorku.

—————

Dari cerita di atas, kita bisa menarik kesimpulan. Bahwa segala apa yang kita kira itu belum tentu benar menurut orang lain. Ketika teman facebook menganggap sombong, ternyata teman kantor menganggap kita justru sebaliknya. Kita peduli sama mereka.

Jadi kalau kita menganggap Syahrini ini sombong karena gak mau balas mention di twitter, ya itu sombong menurut kita. Kalau menurut teman dekatnya Syahrini, ya tentu saja beda lagi. Justru mungkin sebaliknya.

Begitu.

Pelit

$
0
0

Barusan aku beli kaset Arie Lasso album terbaru. Aku bawa ke sekolah biar pas istirahat aku bisa baca liriknya yang indah. Teman-teman sekolahku mengetahui kalau aku punya kaset baru. Lalu mereka pinjam kasetku. Aku pinjamkan demi persahabatan.

Dua hari berlalu. Aku kangen dengan kasetku. Aku kepingin mendengarkan lagu-lagunya lagi. Ketika aku minta kasetnya, temanku bilang lupa nggak bawa. Besoknya aku minta kasetnya. Temenku mengembalikan kasetnya dalam keadaan tidak seperti semula. Pita kasetnya ada yang kusut di tengah-tengah. Cover kasetnya juga terlipat tak semestinya.

Ketika aku minta pertanggungjawabannya, temanku cuma bisa minta maaf. Aku pun memaklumi, karena mengganti kaset dengan yang baru itu juga tidak fair. Khan yang kusut cuma sebagian kecil dari keseluruhan. Tapi aku tidak bisa menyembunyikan kedongkolan hatiku. Karena aku orangnya perfeksionis.

Hubunganku dengan temanku itu semakin hari semakin renggang. Kami kalau berpapasan jadi canggung. Gak seakrab yang dulu. Aku menyadari ini kesalahanku. Kenapa meminjamkan kasetku kepadanya. Dia mungkin juga merasa bersalah kenapa pinjam kasetku. Kami nggak mungkin menyalahkan tapenya. Karena cuma mesin. Benda mati.

Beberapa minggu kemudian, aku beli kaset EMINEM. Selain pop, aku juga suka sama lagu rap. Aku sekarang gak bilang ke teman-temanku kalau aku punya kaset EMINEM. Aku juga gak bawa kasetnya ke sekolah. Aku diam saja merahasiakan secara baik-baik.

Tapi ternyata aku ketauan juga kalau punya kaset EMINEM. Waktu itu ada temanku yang nanya. Aku orangnya gak bisa berbohong. Temanku penasaran sama kasetku, lalu dia pinjam. Aku tidak mengizinkannya. Aku masih trauma sama kejadian kaset kusut beberapa minggu yang lalu.

Temanku merasa aku sudah berubah. Katanya, dulu aku suka meminjamkan kaset, sekarang aku pelit. Temanku pun menjauhi aku. Dia berteman dengan temanku yang lain yang mau dipinjami kaset. Aku kesepian di sekolah. Karena aku pelit.

pelit

Gambar diambil dari sini: bpsfuelforthought.wordpress.com

Walaupun aku pelit, tapi aku bahagia. Kasetku aman sentausa tersimpan rapi di rak kaset. Covernya gak terlipat kasar, pita kasetnya juga masih mulus. Aku selalu merawat tapeku. Aku rajin membersihkan “head” nya pakai kapas sama alkohol. Jadi kemungkinan pita kaset kusut di tengah-tengah kecil sekali terjadi. Hidupku tenang dan hepi. Walaupun aku dicap pelit sama teman-temanku.

The end.

Sabar

$
0
0

Aku sedang ngidam nasi goreng. Berangkatlah ke penjual nasi goreng yang terkenal sangat rame pembeli. Setengah jam berlalu baru bisa aku rasakan nasi gorengnya. Antri. Harus sabar!

Tiba-tiba ada ibu-ibu yang mesen ke mas penjual. “Nasi goreng bungkus dua ya mas, saya tinggal dulu..” Lalu ibu-ibu itu melipir pergi dibonceng motor sama suaminya. Kayaknya sih pergi belanja.

Setengah jam kemudian, aku pulang ke rumah. Si ibu-ibu belum datang juga. Kayaknya lagi asyik milih-milih baju buat kondangan minggu ini. Suami ibu-ibu itu harus sabar!

Mas penjual nasi goreng sudah membikinkan nasi goreng sejak tadi. Mungkin nasi gorengnya sekarang sudah agak dingin. Waktu sudah menunjukkan jam 12 malam. Ibu-ibu itu belum datang juga. Penjual nasi goreng sudah ngantuk waktunya istirahat. Pingin pulang tapi nanti si ibu bingung cariin. Akhirnya mas penjual menunggu setengah jam lagi. Mas penjual memang harus sabar!

Setelah menemukan baju kondangan yang mecing sama warna kerudung dan warna sepatunya, si ibu pun pergi ke penjual nasi goreng. Ibu itu hampir lupa kalau dia sudah mesan nasih goreng. Maklum, perutnya sudah kenyang karena sudah makan bakso di mol. Dia baru ingat ketika perutnya lapar lagi.

Sesampainya di penjual nasi goreng. Ternyata tidak ada siapa-siapa di sana. Penjual nasi goreng sudah pulang. Ibu itu merasa kesal. Dan lapar tentu saja. Jam selarut itu sudah jarang yang jualan di dekat-dekat sini. Akhirnya ibu itu pun pulang ke rumah sambil menahan lapar. Ibu-ibu itu harus sabar!

menungggu dengan sabar

Penjual nasi goreng sudah sampe ke rumah. Dua nasi goreng pesanan ibu-ibu itu sudah dingin banget. Sudah nggak enak. Keluarga penjual nasi goreng juga sudah pada tertidur lelap. Nasi itu pun dibiarkan tergeletak di atas meja. Sampai basi.

Besoknya penjual nasi goreng itu jualan lagi seperti biasanya. Pembelinya sama ramenya dengan yang kemarin. Ibu-ibu yang kemarin ternyata datang lagi. Lalu memesan nasi goreng lagi dan ketika si Ibu mau melipir pergi, si mas bilang ke ibu, “Maaf Bu, kalau ditinggal, gak akan aku bikinkan sebelum Ibu datang lagi ke sini. Kasihan pembeli yang lain yang nunggu antrian dengan sabar. Sementara si Ibu bisa belanja riang gembira..”

Sebenarnya si mas pingin bilang begini, “Lo lagi-lo lagi. Kemarin aku sudah rugi dua bungkus nasi, lha kok sekarang mesen lagi? Enak aja. Yang kemarin bayar dulu gih. Mana duitmu?!!” Tapi mas-masnya ternyata gak bilang begitu. Masnya ternyata bisa sabar!

Si ibu ternyata manut. Dia mau nunggu dengan sabar seperti yang lain. Dan ketika pesanan ibu sudah selesai dibuat, si Ibu ngasih duit 50 ribu ke penjual lalu bilang, “Udah, kembaliannya ambil aja ya. Itung-itung permintaan maaf yang kemarin.. “

Padahal kalau ditotal, Ibu itu cuma harus bayar 28 ribu. Mas-mas penjual jadi terharu dan berterimakasih sama ibu itu. Mereka berdua nggak jadi saling marah. Karena mereka berdua berhasil untuk meredam amarah. Mereka berdua sama-sama sabar!

The end.
—————-

Seperti dua cerita sebelumnya, cerita ini hanya ilustrasi. Fiksi. Hanya sebagai penjelas pengertian. Biar lebih gampang dipahami. Tentu saja dengan sudut pandang yg boleh jadi berbeda dg sudut pandangmu, sudut pandang kita, atau sudut pandang saya sendiri.


Akal-akalan Tukang Cetak Foto Sialan

$
0
0

Barusan aku pulang dari tukang cetak foto di Nganjuk yang menurutku tempatnya lumayan luas, bersih, modern dan bagus. Ada asenya. Ketika aku buka portfolionya di buku tebal-tebal itu, aku berdecak kagum. Tapi..

Aku langsung super duper merasa terinjak-injak harga diriku ketika si tukang edit foto itu bilang, “Ini ukurannya bukan 3x4cm mas, ini kegedhean!” Katanya tanpa memerlihatkan monitor ke mukaku.

“Hah? Yang bener?? Aku udah setting di photoshop dengan kepadatan 300 dpi ukuran 3cm kali 4cm kok. Masa sih bisa salah? Kamu tinggal ngeprint aja deh. Itu ukurannya 4R. Gak usah edit-edit lagi..”

Lalu masnya ngeyel, kalo ukuran fotoku itu bukan 4R. Soalnya 4R itu ukurannya 4 inchi kali 6 inchi. Sedangkan ukuran gambar yg aku kirim itu 10cm kali 15cm. Kata masnya, yang bener itu 10,2cm. Bukan 10cm.

Heh, apa salahnya? Khan yang penting ukuran foto 3x4cm itu udah bener. Kenapa jadi memermasalahkan ukuran gambarnya? Tinggal cetak aja kok pakek protes sih? Hih!

Ini sodara-sodara gambar yang aku serahkan ke tukang cetak foto yang seharusnya tinggal print aja gak usah diedit dan gak usah banyak protes.

Photo Jejer2

Dan inilah ukuran aslinya di photoshop!

Ukuran 3x4

Udah bener khan kalau itu 3x4cm? Kalian semua bisa liat khan???

Saya cuma bisa manut. Malas engkel-engkelan walaupun harga diri sebagai pengguna photoshop bertahun-tahun ini terinjak-injak oleh karyawan tukang cetak foto yang menurutku amatir.

Dan ternyata ngeditnya 10 menitan lebih. Hih! Ngedit gitu aja lama amat!

Untung di depanku ada buku portofolio yang isinya foto manten yang designnya elegan dan bagus. Ada kata-kata mutiaranya juga. Buat yang mau album foto nikah, di sini tempat yg cocok dan rekomended banget!

Dan setelah itu, tiba saatnya mbaknya yg ngedit fotoku (yang seharusnya gak perlu diedit, tinggal print aja) itu minta duit 7000 rupiah kepadaku sambil menyerahkan photo 3x4cm yang sudah digunting dengan TIDAK RAPI.

Tidak rapi

Guntingannya sangat tidak rapi!

Dan yang lebih parah dan bikin harga diriku terinjak-injak, ternyata setelah diedit sama tukang foto amatir itu, UKURANNYA TIDAK TEPAT 3×4 CM!!!

tidak 3cm!

Lebarnya tidak 3cm tepat!!!

Panjangnya tidak 4cm!

Panjangnya tidak 4cm tepat!!!

INI BIADAB! :cry:

Dan ketika aku periksa notanya, ternyata harga fotoku tidak dihargai ukuran 4R, melainkan HARGA PAKET 3x4cm yang harga persepuluhnya adalah 7 RIBU! Ini akal-akalan si tukang edit foto saja nih. Dan aku merasa super jengkel.

dihargai paket 3x4

Akal-akalan si tukang edit foto!

Seharusnya kalau mereka tinggal cetak aja, aku cuma bayar 2000 mungkin ya. Atau 3000 deh paling mahal. Trus tidak digunting seperti ini. Melainkan dalam bentuk lembaran ukuran 4R. Nanti tinggal aku gunting sendiri di rumah.

Tapi yasudahlah, mereka mungkin gak mau diakali sama pembeli kayak saya. Makanya mereka ngeles. Yang ujung-ujungnya malah salah ukuran. Memang sih, ngecrop foto itu nggak gampang. Kalo tukangnya amatir ya bisa mbleset ukurannya. Haha. Capek deh.

Dan ini bukti nyata kalau di sini pembeli itu BUKAN RAJA. Tapi penjuallah yang raja. Atau mungkin pembeli itu memang raja, tapi penjual itu mbah-mbahnya raja. Hahaha..

Mari kita fleshbek sebentar..

Dulu sekitar tahun 2006 aku punya pengalaman di Modern Foto di Klampis Surabaya. Mereka nggak ngakali seperti ini. Kalo saya kasih gambar foto yang mau dicetak 4R, mereka tinggal cetak aja dengan harga 4R (1500 rupiah waktu itu). Walaupun isinya foto jejer-jejer berukuran 3x4cm seperti kayak saya di atas!

Mereka nggak mau ambil pusing. Profesional. Menuruti kata pembeli/klien. Kalau misalnya ada komplin, mereka akan aman. Soalnya yg ngedit khan saya sendiri. Mereka tinggal print sesuai perintah saya.

Fleshbek selesai..

Lha kalo ini? Foto asliku khan diedit lagi sama mereka. Lama pula. SALAH PULA. Dan mereka tidak mematuhi perintah saya sebagai pembeli/klien. Ini jelas tidak berkah. Karena mengecewakan pembeli itu salah besar loh. Mereka juga berarti tidak menghargai saya yang menata foto berjejer rapi di photoshop. Bukan hanya tidak menghargai, mereka justru “merusak” sesuatu yang sudah benar dan tertata rapi demi duit! Yup semua ini DEMI DUIT!

Mungkin mereka baru menemui klien seperti saya kali ya. Makanya ketika aku komplain tadi, mereka kayak merasa “Waduh! Mas ini tahu juga kalau aku sedang mengakali biar bayarnya mahal! Ah masa bodo, pakek jurus ngeles aja deh!”.

Kalau orang awam biasanya khan tinggal ngasih foto utuh. Lalu mereka tinggal edit menjadi 3×4 cm lalu ditata oleh mereka, diprint dan digunting sama mereka. Klien tinggal terima jadi dan bayar. Tanpa perlu repot menggunting sendiri.

Tapi aku khan kreatif beda! Dan sayangnya mereka tidak menerima kreatifitasku perbedaan. Hih!

AKU BENCIH!!! AKU BENCIH!!!!

HAHAHAHAHAHHA…

Terlepas dari akal-akalan mereka, aku puas dengan hasil cetakannya. Kualitas cetaknya persis di Klampis Surabaya. Merek kertasnya Canon. Bagus khan itu? Jangan bilang jelek ya. Ntar aku tambah kecewa loh. HAHAHAHAHA..

Udah ah.

Sumpek Nonton Kartun Translate-an

$
0
0

Aku sedang nonton film kartun di tivi nih. Dan aku merasa sumpek! Kenapa? Itu dialognya terlalu banyak dan rapet banget. Maklum, itu aslinya bahasa Inggris yang ditranslate ke bahasa Indonesia.

Kita tahu sendiri khan kalau bahasa inggris itu hanya perlu beberapa suku kata untuk mengatakan sesuatu. Misal “help me” hanya perlu dua suku kata. “Help” sama “me“. Kalau diartikan menjadi bahasa Indonesia akan menjadi empat suku kata: ban, tu, a, ku.

Jadi bisa dipastikan kalau film kartun yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia akan super duper sumpek didengarkan. Karena mereka kayak cerewet banget. Apalagi kita tahu kalo dialog dalam bahasa Inggris pun sudah cepet, apalagi kalau ditranslate ke bahasa kita? Kasihan tukang translatenya. Ngomongnya harus super cepat.

Dan sialnya, kenapa harus film kartun yang ditranslate begitu? Kasihan anak-anak kecil yang baru belajar bicara. Dia akan mumet pastinya. Apalagi translate-an bahasa Indonesianya terlalu bertele-tele dan tidak luwes.

sponge bob

Salah satu serial kartun yang terjemahannya perkata.
Membuat yang ngeliat merasa sponsbob itu cerewet buanget tingkat dewa!

Misal “I can do it” diartikan “aku bisa melakukannya”. Empat suku kata yang diterjemahkan menjadi sembilan suku kata. Jadi kalau kalimat “I can do it” diucapkan dalam satu detik, maka “aku bisa melakukannya” pun harus diucapkan dalam satu detik.

Coba kalian ucapkan “aku bisa melakukannya” dalam satu detik, pasti akan cepet sekali. Dan terdengar sangat cerewet!

Nah, aku tadi sempat mencari-cari solusi untuk ini. Harusnya bahasa Inggris nggak harus diartikan perkata. Inilah kesalahan fatal yang diajarkan guru bahasa Inggris kita dulu. Ketika membaca suatu artikel, translatenya selalu perkata. Harusnya lebih ke “maksud” kalimat itu. Biar mudah dipahami.

Karena diartikan perkata itu, maka siapa yang bertanggung jawab terhadap obrolan seperti di bawah ini?

Goods river we must end our connection” yang artinya “Barangkali kita harus mengakhiri hubungan kita” hahaha.. Kacau khan?

Nah, para penranslate harus pandai-pandai meramu kalimat dalam bahasa Indonesia supaya kalimat dalam bahasa Inggris bisa diterjemahkan dengan singkat dan padat arti.

Misal, daripada menerjemahkan “I can do it” dengan “aku bisa melakukannya”, akankah lebih praktis kalau diganti “Aku bisa”. Jadi sama-sama empat suku kata.

Contoh-contoh lain yang bisa diringkas terjemahannya:

I think I’m gonna have a big problem” (10 suku kata) bisa diartikan simpel menjadi “Kayaknya ada masalah besar nih” (11 suku kata). Bukan diartikan menjadi “Aku pikir aku akan memiliki masalah besar” (17 suku kata). Kalai 10 suku kata diartikan 17 suku kata, sudah jelas akan memercepat pengucapan yang membuat sumpek, rame dan ribet yg mendengar.

What do you think, is this dangerous for us?” (11 suku kata) bisa diartikan simpel menjadi “Menurutmu bahaya nggak ya?” (9 suku kata). Lebih sedikit khan? Bukannya bertele-tele seperti ini “Apa yang kau pikir, apakah hal ini berbahaya buat kita?” (20 suku kata). Rame dan ribet. Ngucapinnya pasti mblebet!

“Do you agree with me?” (6 suku kata) bisa diartikan simpel menjadi “Setuju nggak?” (empat suku kata!). Bukan bertele-tele seperti “Apakah kamu setuju denganku” (11 suku kata).

Udah ah, contohnya tiga aja ya. Kalian pasti sudah paham maksudku. Haha.

Kalau Sama Kerja Kerasnya, Kenapa Harus Bayar?

$
0
0

Buat teman-teman facebooku, pasti pada tahu kalau aku habis update status tentang PNS alias Pegawai Negeri Sipil. Kasusnya adalah banyak desas-desus yang bilang kerjaan PNS itu cuma leyeh-leyeh trus tiap bulan gajian. Kalao bolos pun tetep dibayar. Trus kalau sudah pensiun tetep digaji.

KAYAKNYA KERJAAN PNS TUH KAYAK RAJA BANGET YA!!!

Sampe-sampe ada lo yang rela bayar ratusan juta buat masuk menjadi PNS. RATUSAN JUTA mas bro!! Buanyak banget itu. Mereka rela bayar demi kerjaan yang konon enaknya kayak RAJA yang tinggal leyeh-leyeh itu.

Nah, akupun penasaran apakah kerjanya PNS itu beneran kayak raja yang cuma leyeh-leyeh trus bayaran. Apa sebenarnya mereka juga kerja keras seperti kita wirausahawan? Dan terciptalah status facebook yang menuai (alhamdulillaah) banyak komentar di bawah ini:

Kerja sebagai PNS itu mudah gak sih? Khan banyak gosip kalau PNS itu kerjanya cuma leyeh leyeh aja.

Makanya banyak orang yg mengidam-idamkan untuk jadi PNS biar kerjaannya gak “berat” dan gaji “terjamin” sampe mati nanti. Sampe berani bayar ratusan juta rupiah sampai jual rumah jual sawah.

Apa benar PNS itu kerjanya cuma leyeh2 aja? Ayo yg PNS curhat dong seputar kerjaan sehari2nya.

Nyogok? Gengsi Ah!

DAN TERNYATA RESPONNYA BANYAK DAN PANJANG-PANJANG!!!

Silakan baca sendiri di link ini. Kalau mau komentar di blog ini saja ya, blog ini biar rame gitu. Haha.

Jadi ada mas Rinu, ini temen sesama freelancer juga. Dia bilang kalau kerja sebagai PNS juga sama aja. Gak leyeh-leyeh. Ya sama sengsaranya kayak wirausaha. Trus dia menambahkan kalau PNS yang masuknya bayar itu gajinya gak halal gitu deh. Rugi banget ya, udah kerja keras, gajinya gak halal pula..

Kemudian mas Agung Wasana pun sejalan dengan pendapatnya mas Rinu.

Trus ada temenku SMA, mbak Yesi, bilang kalau PNS itu kadang sibuk kadang enggak. Sama aja kayak kerjaan yang lain. Bahkan dia menambahkan kalau suaminya sering nglembur sampai malam gitu deh. *Bantuin gendong si Dio anaknya*

Dan ternyata gosip itu ada yang membenarkan loh. Mas Hardhany berpendapat kalau dia pernah menemukan kisah nyata, seorang pegawai yg gak masuk kerja selama berbulan-bulan tapi tetep aja gajian tiap bulannya dan gak dipecat. Wuih. Jadi ada ya yang kayak gitu.

Namun, mas Dimas Wurianto, akademia wakil dari Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak pun memberikan penjelasan panjang lebar. Nih silakan baca:

Sesungguhnya, tuduhan PNS yang suka leyeh2 itu bisa salah, bisa juga betul. Karena itu murni pilihan dari masing2 individu.

Kalau saya dan teman-teman kantor saya pada umumnya, kalau mau leyeh2 ya monggo. Tapi dengan berbagai konsekuensi yang harus dihadapi.

Contoh:
- Pekerjaan terbengkalai
- Penerimaan tidak tercapai
- Raport penerimaan merah
- Kena audit deh kantornya

Ya, audit. Di Direktorat kami, DJP, jika satu kantor pelayanan apabila target penerimaan pajak pertahunnya yang sudah ditentukan di awal tahun tidak tercapai, maka akan diperiksa.

Belum lagi akan kena bermacam2 sanksi untuk pegawai yang kedapatan leyeh-leyeh di jam kerja.
Jadi amat sangat bisa dihitung dengan jari PNS dilingkungan kami yang bisa (atau lebih tepatnya MAU) untuk sekedar leyeh2.

Ini baru stigma “PNS leyeh2″ lho ya. Belum stigma kalo PNS DJP rentan suap, korupsi, dll. Bisa2 saya bikin blog disini untuk nih menjelaskan semua stigma2 buruk yg ditujukan pada kami…

Nah, ternyata nggak bisa leyeh-leyeh juga khan jadi PNS. Trus kenapa orang masih mendewakan PNS sebagai pekerjaan sehari-hari?

Kalau misalnya punya duit ratusan juta, kenapa nggak mbuka usaha aja? Atau kalau gak punya skill (mungkin itu duit warisan), khan bisa kursus apa kek gitu. Atau bantuin nambah modal kepada temen yg udah punya usaha gitu kek.

Ternyata menurut beberapa komentator, kerja sebagai PNS itu menurut sebagian orang sangatlah enak. Inilah alasannya:

Menurut mas Tohari:

Orang kita ini kan (nggak semuanya) seneng mas kalo dapet penghasilan tetap (buktinya banyak yg lebih seneng jadi karyawan daripada wirausaha sendiri kan?).

Dan jaminan hari tuanya juga ada. Trus kalo udah jadi PNS, kecil kemungkinan dia akan dipecat sampe pensiun
karena memang nggak gampang memberhentikan PNS. Prosedurnya panjang dan syarat2nya ruwet. Kecuali bikin kesalahan yg berat banget seperti membunuh atau ketauan korupsi.

Trus juga nggak akan terpengaruh dengan kondisi perekonomian. Mau nilai tukar rupiah anjlok, harga barang selangit ya tetep aja jadi PNS. Beda banget kan dengan kerja di swasta, atasannya nggak seneng dan dianggap nggak rajin aja bisa langsung dipecat. Ada krismon, perusahaan kolaps, langsung PHK masal.

Trus pendapat dari mbak Mei, temenku SMA, kerja PNS masih menjadi sebuah prestise tersendiri. Sukses tidaknya seseorang juga masih diukur dari status PNSnya.

Oh gitu ya. Sekarang gantian aku yang ngomong. Haha.

Jadi aku tuh juga besar di lingkungan keluarga yang rata-rata PNS. Yang wirausaha FULLTIME kayaknya cuma sepupuku doang. Yang pernah aku ceritain punya bisnis telur puyuh kemarin ituh. Dan yang liburnya banyak itu ya PNS sebagai guru mungkin ya. Liburnya mengikuti libur sekolah.

Tapi ya tetep aja kerjaan sehari-harinya gak cuma leyeh-leyeh doang. Mbakku adalah guru agama di SMP Negeri 1 Nganjuk. Walaupun tempat kerjanya deket banget sama rumahku, tapi waktu bersama keluarga gak bisa sebanyak wirausahawan yang kerja di rumah.

Bahkan menurutku, anaknya kok agak kurang kasih sayang. Gak sama kayak aku pas masih kecil dulu yang setiap saat bisa ketemu ibuk soalnya ibukku kerjanya sebagai ibu rumah tangga (Ibu Rumah Tangga itu kerjaan mulia lo ya. Bukan pengangguran!).

Tentu saja hal itu karena kesibukan mbakku mengajar yang kadang sampe sore. Dia juga gak bisa menolak kalau kebagian tugas ngisi extra kurikuler agama di sekolahnya. Dan katanya sih kalau lembur sampe sore-sore gitu, gajinya tetep loh. Paling kalau ada tugas ke sekolah lain yang jaraknya melebihi jarak yg ditentukan, cuma dikasih uang ganti bensin (gak banyak, cuma belasan ribu rupiah saja!)

Alhamdulillaah keluargaku gak ada yg mau nyogok PNS dengan bayar ratusan juta. Mereka masuk PNS sewajarnya sesuai aturan yg berlaku.

Aku juga punya sepupu yg sudah diangkat jadi guru. Suaminya juga guru. Karena keduanya sibuk, anaknya yg masih kecil musti diemong sama orang lain. Kalau memang PNS itu bisa leyeh-leyeh, harusnya anaknya bisa diajak ke kantor to ya? HAHAHA.

Nah, berati bekerja sebagai PNS itu tetep aja HARUS KERJA KERAS. SAMA AJA KAYAK WIRAUSAHA.
JADI KENAPA HARUS BAYAR RATUSAN JUTA UNTUK MASUK SEBAGAI PNS KALAU UJUNG-UJUNGNYA TETEP HARUS KERJA KERAS??
KALAU MEMANG UNTUK PRESTIGE atau GENGSI, SIAPA BILANG WIRAUSAHA GAK BISA GENGSI-GENGSIAN??
SIAPA BILANG WIRAUSAHA GAK BISA BELI MOBIL DAN RUMAH MEWAH??

*sabar ndop* *siram air es di atas kepala*

Oh iya, buat yang masih kerja sebagai guru honorer, yang sabar ya. Walaupun gaji kalian cuma dua ratus ribu sebulan (kadang gak sampe segitu), tetep aja bekerjalah sebaik mungkin. Gusti Alloh itu gak mungkin gak adil. Rejeki kalian nggak akan ketuker kok ya. Asal jangan pernah mengeluh ya. Jangan pernah menyalahkan Tuhan.

Kalau saya sok bijak, ya saya soalnya gak punya pilihan nasehat yg lain. Yang jelas prinsip saya adalah, kalau memang kita layak digaji besar, berati kita harus kerja lebih keras lagi. Khan gaji itu RESIKO pekerjaan. Kalau misalnya kerja keras udah mentok, cobalah untuk mengombinasikannya dengan kerja cerdas. Rajin memerkaya ilmu.

Nanti kalau udah layak untuk diangkat menjadi PNS, insya Alloh waktunya akan selalu tepat. Intinya HARUS OPTIMIS ya.

Buktinya sudah banyak, contohnya mbak kandungku itu dulu EMPAT TAHUN bekerja sebagai guru honorer yang gajinya cuma 16 RIBU RUPIAH PERBULAN (tahun 2001). Dan akhirnya berhasil diangkat jadi PNS juga karena dia bekerja secara tulus dan mengabdi sepenuhnya untuk negara.

Tuh khan… Gusti Alloh memang adil. Dia Maha Tahu apa yang dibutuhkan umatnya. Kalau saat ini gajimu cuma dikit banget. Ya yg bisa dilakukan cuma harus sabar. Sering berdoa. Karena doa itu pasti dikabulkan. Cuman kapan terkabulnya kita nggak tahu. Hanya Dia Yang Tahu kebutuhan kita.

Nggosip dikit yuk…

Di lingkungan sini, sudah bukan rahasia lagi kalau si Anu bayar 80 juta rupiah, si Ani bayar segini juta, si Itu segitu juta. Namun apakah prestige mereka di lingkungan akan terangkat? SAMA SEKALI TIDAK! Justru mereka SUKSES MENJADI BAHAN CIBIRAN. Mereka tetep dipandang sebelah mata. Jadi kesimpulannya, mereka udah bayar hampir seratus juta, tapi malah GAGAL DAPET GENGSI di masyarakat. IT’S A BIG FAIL and KASIHAN!

Tapi hidup itu katanya pilihan kok ya. Jadi mau bayar trus tutup kuping sama cibiran tetangga ya silakan. Wong yg ngejalanin hidup khan kalian sendiri. Yang mau jujur ya silakan. Walaupun untuk sebagian orang harus super sabar bertahun-tahun gak diangkat jadi PNS. Anggep aja kalian belum pantes jadi PNS.

JADI AYO SEMANGAT KERJANYA YAAA!!!

*cek orderan vector yang walaupun sepi tapi aku hepi*

Tipe-tipe Pemesan Vectorku

$
0
0

Hore, akhirnya job vector pun habis tuntas alias sepi. Hari ini nganggur. Trus apakah saya sedih? ENGGAK BLAS! Justru aku jadi punya banyak waktu untuk nulis blog atau menggambar selain pekerjaan. Misal nggambar doodle crayon yg aku apload di instagram (follow @dzofar yaaaa! :p).

Trus untuk menarik pelanggan, kayaknya aku harus nulis tentang mereka deh. Mereka unik-unik karakternya. Ada yang menyenangkan dan tentu saja ada yg bikin kontroversi hati dan labil ekonomi yang menyebabkan kudeta pemikiranku! #catet #lagingehits

klien

Yuk, kita preteli satu-satu karakter mereka:

  1. Pelanggan ini sebelum memesan vector ke saya udah baca semua tulisan di halaman pemesanan vector di blog ini. Walhasil, ketika dia mengirim email, isi emailnya jelas, subyeknya juga jelas, misalnya PESAN VECTOR KARTUN. Lalu emailnya berisi penjelasan secukupnya yang bikin aku gampang memahami. Misalnya “Mas Ndop, tolong foto yang pakai jilbab, bagian kepalanya yg terpotong dilengkapi ya“.

    Pelanggan yang super jelas dalam menjelaskan pesanannya begini akan aku respon dengan cepat gak ada satu menit! Soalnya aku sudah nyiapin signature di email yang berisi nomer rekening dan kalimat default untuk transfer ke rekening ini, biayanya segini dan selesainya hari apa.

  2. Pelanggan yang ini hanya tahu nomer HPku entah dari blog ini atau mungkin dari facebook atau dari temannya yang pernah mesen vector ke aku. Walhasil pelanggan dengan tipe yang satu ini akan nanya dari NOL!

    Misal, ini beneran yang bisa gambar vector? Cara mesan vector gimana? Harganya berapa? Boleh nanya resep gantengnya gak? Eh, yang terakhir aku karang sendiri. Hehehe.

    Untuk mengatasi pelanggan yang seperti ini, aku sudah ready banget karena tinggal ketik shortcut di blekberiku “informasiemo” lalu enter. Maka akan muncul tulisan default berupa jenis vector plus harganya, plus cara pemesanannya.

  3. Pelanggan selanjutnya ini pelanggan yang bikin aku hepi karena dermawan banget. Jadi dia suka transfer biaya berlebih. Misal biaya vector cuma 60 ribu, dia transfernya 100 ribu. Kalau aku bilang transfernya kebanyakan, dia bilang, “Udah ambil aja“. Dalam hatiku, Yes! Jawabannya sesuai dengan apa mauku! Hahaha.

    Pelanggan seperti harus diberi perlakuan khusus. Misal, kalau dia mesen lagi di lain waktu, aku harus ngasih diskon tapi NGGAK BILANG-BILANG.

    Misal, seharusnya fotonya rumit, jadi biayanya 85 ribu. Tapi aku bilang ke dia cuma 60 ribu saja. Kemudian dia transfer berlebih lagi 100 ribu. Dalam hatiku, YES! TERNYATA SESUAI DENGAN APA MAUKU! Hahaha.. Lalu tak lupa aku bilang terimakasih dan mendoakan supaya rejekinya banyak! (Biar bisa ngasih duit berlebih lagi maksudnya! HAHAHAHA)

  4. Pelanggan selanjutnya ini nggak ngerti sama sekali vector itu apa. Sehingga dia selalu miss universe komunikeisyen sama aku. Misal, dia suka nanya-nanya “Ini nanti pecah gak kalau dicetak?” atau “Kok aku zoom fotonya pecah ya“.

    Lalu aku jelasin, kalau yg dicetak itu yang file corel drawnya. Jangan yg PNG nya. Kalau misalnya masih protes gambarnya pecah, saya akan jawab, “Tukang cetaknya mana? Sini aku jelaskan ke tukang cetaknya langsung aja” atau “Pindah ke tukang cetak yang lain aja“.

  5. Pelanggan selanjutnya adalah yang bikin kontroversi hati yang membuat aku nulis statusisasi labil ekonomi di facebook!

    Pelanggan yang jenis ini tentu saja ngeselin. Jadi misal dia sms:
    “Ini mas ndop ya? Saya mau mesen vector nih”
    “Iya, monggo dikirim fotonya ke email ndop@dzofar.com ya.. “
    “Emailnya yahoo apa gmail?”
    “ndop@dzofar.com gak ada yahoo atau gmailnya”

    Lalu email pun sampai trus aku balas cepat nggak ada semenit.

    “Mas Ndop, emailnya sudah saya kirim,” Bahkan sms dia lebih lambat dibanding balasan emailku.
    “Iya, sudah aku balas kok, cek emailnya lagi, ya..”
    “Mas, dua wajah 100 ribu ya? Besok jadi ya?”
    “120 ribu mas, jadinya 4 hari lagi” Hih! Udah nawar, minta cepet lagi!
    “Lama amat, masa besok gak bisa? Please bantuin dong. Udah ditungguin sama bos, nih. Bahaya kalau telat, bisa dipecat nanti. Lusa jadi ya?”
    “Maaf ya mas.. “
    “Ayo dong mas. Please bantuin, nanti duitnya aku tambah deh! Ya?” Woh, dia mulai nyogok! Sungguh generasi yang tidak baik!
    “120 ribu saja mas. Yaudah, lusa aja deh ya, aku bela-belain nglembur aja deh.” Untuk mencegah perilaku menyogok, orang yg disogok pun harus MENOLAK MENERIMA SOGOKAN!
    “Makasih maaaas… Muuuaaaaah… ” Halah ujung-ujungnya kok menzizikkan begini ya? :muntah: Setelah itu masnya transfer dan aku mencatat di buku antrian.

    Lusanya pun aku harus ngelembur demi mas yang satu ini. Setelah vectornya selesai lalu saya kirim ke emailnya. Karena kelelahan, aku langsung tidur, lupa gak ngasih kabar lewat sms.

    Dua hari berlalu, masnya ternyata baru balas email mengucap terimakasih. Dalam hatiku, sialan nih orang, katanya harus cepet selesai karena ditungguin bosnya, ternyata itu hanya akal-akalan dia aja biar jadinya cepet. Buktinya dia baru buka email sekarang alias EMPAT HARI LAGI dari hari awal dia memesan. ITU SAMA AJA DENGAN ANTRI NORMAL khan? JADI KENAPA SAYA HARUS NGLEMBUR MALAM ITU? Ah sudahlah…

  6. Pelanggan yang satu ini sebelum mesen udah nanya revisinya berapa kali?. Aneh ya? Iya. Tapi tenang, saya punya jawaban yang tepat untuk pertanyaan seperti itu.

    Ya kalau kesalahannya dari aku, misal di foto matanya ada dua, trus aku gambar satu saja. Atau lubang hidungnya kurang satu, atau telinganya lupa nggak aku gambar. Nah kalau yang begitu bisa direvisi. Tapi kalau revisinya lebih ke masalah “style”, mendingan kamu lihat dulu portfolioku ya.

    Jawaban yang menurut saya akan menyadarkan klien (pelanggan/pemesan). Karena kita sebagai seorang designer grafis ini suka sekali dipermainkan. Konsep awal sudah ditulis sama pemesan, trus ketika kita buatkan sesuai konsep, lha kok klien ganti konsep! Ini kejahatan!

    Akan menjadi tidak jahat apabila si klien menambahkan biaya revisi. Karena itu kesalahan klien, bukan kesalahan designer grafisnya.

    Nah, kalau vector wajah juga sama dong. Kalau fotonya udah dikirim, ya aku akan gambar sesuai “konsep” foto aslinya. Styleku pun udah lengkap ada di portfolio (facebook atau deviantart). Kalo dia minta beda style akan aku garap sesuai styleku. Kalau dia nggak mau ya udah sana pergi! cari yang lain.

    Jahat banget ya? Bukan jahat sih, tapi TEGAS. Lebih baik tegas di awal, daripada menyesal di belakang. #catet

  7. Pelanggan selanjutnya ini bikin aku males baca penjelasannya. Soalnya bertele-tele dan super rinci. Seolah-solah dialah desiner grafisnya. Dan gara-gara pelanggan seperti inilah, aku jadi males nerima job logo, banner, spanduk dan hal sejenis. Aku males baca konsepnya. Pasti panjang! Iya kalau dia pinter nulis, kalau enggak? Bahasanya akan mbulet.

    Contoh:
    Mas ndop tolong buatin logo ya. Aku kepinginnya kayak logo Honda. Simpel saja gitu. Oh iya nanti dikasih ornamen-ornamen biar gaul ya mas. Di sebelah kiri kanan dikasih sayap ya mas. Khan ceritanya biar terbang melesat tinggi ke atas. Hehehe.

    Aku juga suka sama logo BMW mas, simpel dan gampang diingat. Eh enaknya nanti warnanya merah atau hitam ya mas? Kayaknya merah aja deh. Tapi merah khan kayak darah, nanti serem dong? Sayapnya diilangin aja deh mas. Tapi kalau nggak pakai sayap, filosofinya ilang dong mas ndop?

    Harganya berapa mas ndop? Jangan mahal-mahal ya, maklum mahasiswa rantau nih. Jadinya kapan mas? Nanti malam bisa nggak? Please mas ndop, tolongin ya. Besok pagi udah dikumpulin nih. Kalau nggak jadi bisa ngulang lagi tahun depan nih. Tolong bantuin ya mas..

    email dari: CowCaYnkPuTeLliHCalJuh@yahoo.com

  8. JADI PINGINNYA SIMPEL APA RIBET? KALAU SIMPEL KENAPA HARUS PAKAI ORNAMEN? JADI WARNANYA MERAH ATAU HITAM? JADI PAKAI SAYAP APA ENGGAK? TRUS KENAPA HARUS NANTI MALAM JADINYA? MENDADAKNYA KOK GAK SANTE BANGET SIH? DAN KNAPA HARUS PAKAI ANCAMAN GAK LULUS TRUS NGULANG TAHUN DEPAN? AKU KAU ANGGAP APA, HA? AKU KAU ANGGAP APAAAAAAA???

    *ngelus dadanya mas mas yang berbulu* *ternyata beruang* *kepalaku putus digigit* *matik* :malaikat:

  9. Kalau yang ini pelanggan abal-abal. Cuma ngaku-ngaku. Tiba-tiba protes gak jelas. Dan komennya pedes. Bikin emosi. Bikin nggak mood.

    salah order

    Kebaca nggak?

    Jadi dia nulis begini: “Udah order, hasilnya jelek sekali, dan suruh balikin uang nggak mau, parah nih jasa edit fotonya.”

    Trus aku balas: “Emailnya apa? Kamu order ke mana? Ati-ati ya, banyak penipuan loh. Order hanya dilayani lewat email ndop@dzofar.com selain itu nggak dilayani. Mungkin kamu ditipu orang lain.”

    Awalnya sih saya tahu dia komen di blog ini. Email dan nama dia sudah saya search di emailku, ternyata gak ada sama sekali. Yaudah saya anggap dia hater saja. Lha kok ternyata dia komen juga di page facebook. Waduh aku jarang banget buka page facebookku.

    Dan mungkin memang benar dia kena tipu. Soalnya ketika aku sekrol page facebook ke bawah, ternyata ada yang jualan jasa vector dengan bayar LIMARIBU SAJA! Dan bisa dibayar dengan pulsa.

    Waduh, jangan-jangan banyak yg mesen ke situ? Itu kok gak sopan banget sih, numpang iklan di page orang. Dengan jasa yang sama pulak. LIMA RIBU pulak! Itu harga jasa vector atau harga burger abal-abal sih? HIH!!!

    Aku tuh kalau ada klien protes karena kesalahanku, aku akan balikin duit 100 persen. ASAL KESALAHANKU YA, bukan kesalahan klien. Makanya aku tegas banget di fase negosisasi. Demi kenyamanan kedua belah pihak di face hasil akhir.

    10 hari lagi page facebook itu akan aku hapus. Entahlah kenapa Kakak Mark Zukenberg itu harus ngasih waktu dua minggu untuk pendeletan fanpage. Kelamaan Kak!

  10. Tipe pemesan vector selanjutnya adalah gak paham apa itu email. Dia hanya ngerti facebook! Ajaib ya, punya facebook tapi gak ngerti email! Padahal fase pertama berinternet itu khan harus ngerti email dulu. Baru sosial media. Tapi jaman sekarang ini orang pada punya facebook tapi nggak ngerti email. Sungguh ajaib!

    Jadi khan dia chatting di facebook. Mesen vector. Lalu saya suruh ngirim foto ke email. Tapi dia nggak ngerti emailnya apa. Katanya kalau ngirim email harus ke warnet dulu. Loh bukannya lewat hape juga bisa ngirim email? Khan bisa ngirim email lewat operamini (kalau memang hapenya jadul).

    Setelah saya pikir-pikir, bisa jadi dia minta bantuan operator warnet untuk ngirim email. Setelah email dikirim, dia pulang. Lalu email saya balas. Dia jelasin tetek bengeknya lewat chat facebook. Trus saya bilang njelasinnya jangan di chat facebook, soalnya nanti aku bingung membedakan mana job-joban mana guyonan.

    Dan ternyata dia mau balik ke warnet lagi! OMAIGOD! Saya pun bilang ke dia kalau buka email bisa lewat hape. Pakai broser apa aja khan bisa.

    Setelah menunggu beberapa puluh menit ternyata emailku dibalas lagi. Boleh jadi dia berhasil buka email, atau kemungkinan dia ke warnet lagi minta bantuan operator. HAHAHAKASIHANHAHAHA.

  11. Ada juga loh yang nggak percaya sama saya. Jadi, pemesan vector yang satu ini nggak mau bayar dulu sebelum vectornya selesai aku buat. Padahal aturannya harus bayar dulu di awal, baru aku masukin di antrian. Tapi mereka tetep ngeyel!

    “Maaf, Mas, bayar dulu baru aku kerjakan..”
    “Hah? Kerjakan dulu dong! Nanti kalau duitku kamu bawa kabur gimana?”
    “Aturannya bayar di awal mas. Kalau masnya nggak yakin, ya nggak usah mesen”.
    “Yaudah, aku bayar separuh dulu ya, nanti sisanya akan aku bayar setelah selesai.”
    “Kalau bayar separuh, akan aku kerjakan separuh juga mas. ”
    “Hah? Kok gitu? Dimana-mana DP itu khan udah biasa. Kita sama-sama orang desain, dan bayar DP itu sudah biasa. Kok kamu nggak percaya sama saya? Nama kita sama-sama Muhammad nya lo..” Wuih, bawa-bawa nama nih. Berat nih. Beraaat.
    “Masnya juga gak percaya sama aku gitu. Dulu aku udah pernah ketipu dua kali sama klien lain, mas. Maaf ya mas, bayarnya tetep di awal.

    Dan siapa yang menang? Tentu saja aku! Haha. Klien yg satu itu sempet transfer separuh loh. Trus aku ngeyel supaya melunasi. Ternyata mau! Hahaha. *bangga*

Udah ah. Sepuluh aja ya. Kebanyakan sih klienku adalah sesama designer grafis juga. Soalnya ngerjain vector itu khan kegiatan yang hanya perlu telaten. Dan seorang designer grafis gak semuanya telaten. Mereka kebanyakan hanya pinter ngonsep tapi gak telaten mengeksekusi yang njlimet-njlimet. Kalau aku sebaliknya. Aku buruk di konsep-mengonsep, tapi urusan ketelatenan aku bisa diandalkan lah.

Pas musimnya pilkada, pilgub dan pil pil lainnya, aku kebanjiran order bikin vector wajah. Dari calon yg santun dan sumeh bernama Mbak Khofifah, sampe yang ajaib bin aneh bernama Farhat Abas. HAHAHA.

Dan kalau job vector wajah lagi sepi begini, saya akan menerima job logo juga. Barusan temen SMA mesen logo buat usaha Ikan Koi nya. Wah semoga dengan logo buatanku, usaha Koinya bisa maju dan sukses. Aaamiiin…

Berkata Bijak Untuk Ngeles

$
0
0

Ketika disuruh ibu nyapu atau ngepel rumah, bilangnya gini, “Gak mau buk, aku tuh gak suka nyapu sama ngepel. Bukan kerjaanku. Kalau kata pepatah, ‘Do what you love, love what you do’” #pret

Ketika gagal ujian karena malamnya memang nggak belajar, bilangnya gini, “Yah, mungkin ini memang bukan jalanku. Segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Karena Tuhan tidak akan memberi cobaan di luar kemampuan makhluknya.” #pret

Ketika pulang belanja dari mall, rumahnya kebakaran karena lupa matiin kompor, bilangnya gini, “Namanya manusia, tempatnya salah dan lupa.” #pret

Ketika sandalnya ilang di mesjid karena niatnya pamer sandal mahal, bilangnya gini, “Di dalam kehidupan ini, ada yang datang dan ada yang pergi. Kita harus menyadari hal itu sebuah kewajaran.” #pret

Ketika mau mencuri, trus ketauan, ketangkap basah, digebukin masa, di penjara bilangnya gini, “Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda” #pret

Ketika dendam sama si A, trus si A itu meninggal, dia ketahuan senyum-senyum sinis, ketika ditegur sama orang lain, bilangnya gini, “Jangan pernah perlihatkan kesedihan kita di depan umum, karena itu tak akan pernah berguna.” #pret

Ketika kerjaannya tidur-tiduran mulu, trus kepingin beli motor karena malu sama teman-temannya, trus utang duit tetangga. Ketika tetangga menolak diutangi, bilangnya gini, “Semua hal perlu pengorbanan. Orang pelit itu gak akan kaya. Sedekah pangkal kaya. Membantu orang lain itu wajib. Orang baik itu akan mendapat balasan yang berlipat ganda.” #pret

ngeles

Ketika tetangga ternyata tidak berhasil diutangi (karena mungkin baca postingan ini #eh), si anak malas pun minta duit ke ibunya buat beli motor, sambil merengek-rengek, bilang gini, “Cinta seorang ibu berada tepat di bawah cinta Tuhan kepada kita. ‘Ibu tidak pernah lelah untuk menyayangi dan mengasihi kita. Cinta nya lebih mulia daripada cinta seseorang dimanapun di dunia ini.’” #pret

Ketika kerjaannya cuma tidur melulu tiap hari, kalo ditegur sama ibuknya, bilangnya gini, “Jangan pernah berhenti bermimpi. Karena tak ada yang mustahil. Selama mau berjuang untuk meraihnya” #pret

Ketika ditanya tentang sesuatu yang sebenarnya dia tahu jawabannya, tapi karena memang pelit bagi-bagi ilmu, alasannya gini, “Jangan engkau katakan setiap apa yang engkau ketahui, tapi ketahuilah setiap apa yang engkau katakan.” #pret

Ketika diajak liburan sama temen gak mau karena memang sok sibuk dan anti sosial, bilangnya gini, “Membuang waktumu untuk melakukan hal yang tidak berguna dapat menghancurkan masa depanmu” #pret

Ketika ditanya kejelasan cinta mereka berdua, dia cuma membisu karena malu mengakui, bilangnya gini, “Diam itu emas” #pret

Ketika males dan bosen diajak ke museum (saking sepinya sampai kemalingan!), bilangnya gini, “Keberhasilan kita di masa depan lebih penting, daripada kepedihan kita di masa lalu.” #pret

Udah ah, mau nambahin contoh lain?

Sahabat Itu Sederajat

$
0
0

Barusan aku disokor-sokorin sama teman kos waktu aku kuliah dulu. Karena dia baca status BBMku yang curhat habis diplokotho (dipermainkan) sama klien. Jasa limapuluh ribu saja kok revisinya dari jam 9 pagi sampe 11 malam! Khan aku jadi super jengkel. Kalau klienku itu bukan temen blogger lama, ya aku udah males nanggepin. Tapi aku sedih, blogger senior kok nentuin ukuran header blog aja kok gak bisa?

Oke lupakan.. Kita kembali lagi ke “sokor-menyokorkan” tadi..

Dan justru dengan disokorin (semacam di”rasain lu”in), aku kok malah tertawa sambil balas “Kampreeeet”. Lalu kami ketawa bareng. Kami berdua tahu kalau obrolan ini cuma becanda. Karena kami memang sudah kenal akrab dari dulu.

Beda lagi kalau balasan teman lama itu berupa, “Sabar ya ndop, semua pasti ada hikmahnya“. Jawaban seperti ini justru bikin aku merasa direndahkan. Kenapa? Karena semua orang juga tahu hal itu. Semua orang tahu kalau ketika marah kita harus sabar. Apalagi kita seumuran. Jadi kenapa harus sok menasehati, kalau aku sendiri cuma butuh mengungkapkan kekesalan di status BBM tanpa butuh nasehat?

Oke, aku mungkin type orang egois. Iya. Tapi di sisi lain, aku sangat menjunjung tinggi keakraban sesama sahabat. Dan menurutku, keakraban itu bisa dicapai kalau kita merasa sederajat. Tidak ada yg merasa aku leadernya nih, kalian teman-temanku adalah anak buahku, jadi harus nurut semua kata-kataku.

—–

Sokoooor... ” Begitu kata sahabat lamaku. Lalu dia bertanya kenapa. Aku menjelaskan dengan enak tanpa gengsi, tanpa ditutup-tutupi, tanpa pencitraan. Karena dia membuka obrolan dengan tidak gengsi juga, tidak sok peduli, tidak sok menasehati. Setelah aku curhat, kami ketawa bareng. Sama-sama menertawakan kebodohanku. And see? Jengkelku ilang!

Beda lagi kalau situasinya begini, “Sabar ya ndop, semua itu ada hikmahnya..”
Trus aku harus jawab apa coba, kalau nggak, “Makasih ya.. :)”

Nggak enak banget khan? Situasinya kaku banget. Kayak ngobrol sama malaikat. Dia malaikat, sementara aku di posisi kotor kayak ee’ yg dia injak. Kita sama-sama bau sekarang. Bau kemunafikan. And see? Jengkelku malah semakin meraja lela. Karena aku merasa kotor. Meraja keji.

—–

Mas ndop, kamu sekarang tinggal di mana, kerja apa?” Kata temen lama juga. Kayaknya dia lagi khilaf kalau aku ini temannya sekolah dulu. Bukan teman kerjanya yang asli Jakarta atau luar jawa. Dia juga lupa kalau kita seumuran. Kenapa musti manggil mas?

Aku saiki ndik Nganjuk. Dadi juru kunci. Hehe. Kerjo ndik omah ae kok. Biasa, ngingu tuyul. Awakmu butuh kerjaan gak? Iki enek lowongan njogo lilin. Hehehe.” Jawabku dengan bahasa yang sama kala kita masih sekolah dulu. Bahasa apa adanya. Tidak ada gengsi. Tidak ada yg dibungkus kepalsuan. Aku juga sengaja ngasih joke supaya kita ngobrolnya super enak.

Hahaha, kamu bisa aja sih Far. Sekarang kamu dah sukses ya. Kamu kerja apa sih Far? Desain ya? Aku kapan-kapan minta didesainkan buat rumahku ya Far. Gratis ya, sama teman sendiri. Hihi. ” Gratis gundulmu kuwi. Desain rumah bathukmu pecah. Ternyata dia memang khilaf kalau aku ini teman sekolahnya dulu. Dan dia masih menganggap aku ini dari luar jawa. Atau mungkin dikira bule dari luar negeri? Oke fine! Mari kita layani dia!

Haha, thank you for your appreciation. I’m just feeling happy right now. So, everybody say that I’m success. But actually, I do not feel succesful yet. I’m working as vector graphic designer right now. I can make your face turn into cartoon style. I’m not concern about interior, exterior or property design.” Kapok kowe! Tak jawab pakai bahasa Inggris sekalian. Saya tahu maksud dia berbahasa Indonesia itu cuma pingin pamer. Pingin meningkatkan derajatnya. Biar gak dikira ndeso. Biar kayak orang sukses. Biar dikira gajinya sebulan 10 juta.

Teman saya ternyata lama njawabnya. Mungkin dia beli kamus dulu di gramedia buat nranslate jawabanku tadi.

Eh, kayaknya dia sudah kembali ke netbook dia yg mereknya aksio buat mbales chat… Is writing message…

I’m sorry, I doesn’t understand must talk what again. Thanks :)” Ya amplop. Bahasa Inggrisnya kacau. Gak ngerti tobe. Sejak kapan ada kalimat I doesn’t? Sejak zaman dinosaurus makan tempe kedelai import, yang namanya I selalu diikuti don’t, bukan doesn’t.

Tiba-tiba kepalaku pening. Aku pun menghentikan chattingku dengan balasan, “:)“. Iya, senyum munafik. Senyum palsu. :)

—–

Dulu aku pernah diunfriend sama temen sekolah yang dulu akrab buanget. Cuma gara-gara aku bilang ke dia agar pakek bahasa jawa saja chattingnya. Bukan, bukan kromo alus ya. Jowo ngoko saja. Bahasa jawa sehari-hari kepada lawan bicara yg seumuran atau sederajat.

Dia tidak membalas. Ternyata saya diunfriend!

—–

Sebegitu pentingnya ya gengsi atau prestige di lingkungan kita? Melupakan esensi yg asli dari dalam. Yang diperbagus cuma kulit, kulit dan kulit luarnya saja. Sampai berlapis-lapis. Sampai esensi dari dalamnya lupa nggak disentuh. Hatinya jadi sempit, pengap, bahkan mungkin mati tidak bisa bernafas karena tertutupi kulit-kulit yg tiap saat dipertebal.

Iya, saya sedang mengritisi basa-basi yang semakin tak terbendung. Basa-basi itu sudah pasti nggak ada isi. That’s why aku suka sama Jokowi, ngomongnya gak pernah ada basa-basi. Sudah puseeeng.. sudah puseeeng.. sudah puseeeng…

Basa-basi membuat hubungan persahabatan jadi nggak sederajat. Nggak akrab. Nggak intim. Karena yang diomongin cuma kulitnya doang. Nggak menyentuh ke dalam. Nggak menyentuh hati. Mungkin banyak yg menduga kalau seorang sahabat yg nggak pernah bertemu lama itu “seolah-olah” nggak akrab lagi. Atau nggak perlu diakrabi lagi?

—–

Dan intinya saya kesepian nih. Sudah jarang nemu sahabat yang masih sederajat sama kayak dulu. Teman-temanku sekolah sudah banyak yg jadi bos. Ngomongnya angkuh sekali. Pamer ini itu. Kasihan yang belum merasa sukses, jadi minder kalau kumpul-kumpul sama temennya yg dulu.

Aku punya temen yang punya salon. Ketika dia aku ajak kumpul-kumpul, jarang sekali bisa. Mungkin karena sibuk. Eh, tunggu dulu, aku pernah bicara hati ke hati sama dia. Ternyata DIA MINDER. Padahal dia gak miskin loh. Tapi soal beda gaya hidup yg bikin obrolan jadi nggak nyambung.

Tapi saya nggak minder loh yaaa. Saya masih ngontel pakai sepeda United Dominate seharga 2,6 juta ketika ada temen sekolah yg ngajak kumpul-kumpul cangkrukan. Teman-temanku yg pada naik mobil pun tetap aku dekati dan aku tawarin vector ajak ngobrol.

Justru banyak yg terinspirasi sama gaya hidupku yang nyeleneh ini. Mengingat teman-teman yg seumuranku ini perutnya udah pada jauh ke depan semua. Mereka iri kali ya lihat bodyku yg seger dan awet muda ini. HAHAHA. *padahal selama ngobrol, aku sering-sering nahan nafas, xixixi*

sahabat

Udah ah, curhatnya selesai…

Dompet ini Umurnya 13 Tahun!

$
0
0

Nggak nyangka kalau dompetku tuh aku beli tahun 1999 akhir. Walhasil umurnya sudah 13 tahunan gitu, seumuran abegeh gituh! Dan masih awet loh! Cuma rusak di bagian kretekannya. Itupun rusaknya sudah lama. Kira-kira satu tahun setelah pembelian.

Walaupun kretekannya rusak, aku masih tetep pakek. Soalnya kretekan itu gak ada fungsinya. Soalnya dompet khan letaknya di pantat saku belakang.

dompet gak bermerek

Dompetku di atas aku beli seharga 22 ribu. Gak ada mereknya, tapi bahannya bagus. Beli di distro di jalan Merdeka Nganjuk. Tapi itu logonya OP khan? Singkatan dari Ocean Pacific. Berati dompetku itu mungkin termasuk barang KW ya. Gak tau ah. Yang penting awet.

Trus kemarin Minggu itu aku diundang ke kontrakannya Sudirman di Kediri. Dia itu fansku. Jadi dia habis ngontrak rumah baru jalan tiga hari. Dan kontrakannya bagus! Di dalamnya ada dua kamar plus kamar mandi. Ada ruang tengah yg luas untuk nonton tivi. Harga sewanya 7 juta untuk dua tahun. Murah dong ya?

Aku mau dong ke sana. Mumpung udah berbulan-bulan aku gak keluar kota. Mumpung aku juga lagi cari-cari lemari dan kursi kantor yang bisa menggak-menggok ituh. Walhasil aku mampir ke toko mebel. Walaupun gak jadi beli karena ongkir ke Nganjuk mahal banget. Tapi setidaknya aku tahu kisaran harganya. Hehe.

Lalu aku juga sempetin mampir ke Gramedia sama makan burger di mekdi. Ya belagak kayak orang kota gitu lah. Masa tiap hari makan pecel Nganjuk doang khan hidup jadi kurang berwarna.

Pas di gramedia itulah, aku jadi ngelihat ada dompet Eiger yang kece punya. Lalu aku jadi teringat kalau semua barangku yg sekarang banyak yang baru. Tas, sandal, jaket, celana, cet kamar, kasur, kaos, dan lain-lain. Tapi aku lupa kalau dompetku itu sudah super jadul. Beli baru dong!

Milih-milih. Ada yang warnanya ngejreng dikit. Ingat umur. Ada yang bentuknya keren, warnanya lagi ngetren. Ingat umur lagi. Oh, yang ini aja! Tapi ini kok terlalu ribet ya bentuknya. Ingat umur lagi…

Walhasil, aku pilih model yang sangat simpel. Bahan dari kulit. Biar awet gitu dan nyesuaiin umur juga.

Dompet Eiger

Akhirnya beli dompet baru setelah
13 tahun pakai dompet ijo buluk gak bermerek

Dalamnya isinya tempat duit, ATM sama kartu kredit doang. Gak pakek tempat foto. Gak pakek ada zipper atau slerekan kayak dompetnya ibuk-ibuk #eh. Gak pakek ada tempat uang receh. Beuuuh aku merasa bapak-bapak sekali ya? Haha.

Iya! Ini dompet juga sempit banget. Dia kayak gak rela dimasukin uang receh yang bikin dompet jadi cepet rusak karena dijejali receh. Bahkan saking sempitnya, kartu ATMku pun lumayan susah dimasukin ke slempitannya haha. Tempat duitnya juga kayaknya hanya rela dimasukin duit lima puluhan atau ratusan ribu.

Gara-gara dompet ini, aku jadi suka nabung deh. Nabung duit recehan gitu. Kalau isinya penuh uang kertas, aku jadi ihlas ngasih duit ribuan ke adik. Haha. Ternyata dompet sempit mendidik kita untuk jadi dermawan!

Saya ulangi..

Ternyata dompet sempit mendidik kita untuk jadi dermawan!

Harganya 135 ribu. Kulit asli kayaknya. Soalnya aku cium baunya emang kulit. *cium cium dompet*

Aku sekarang makin pede kalau mau bayar ke kasir. Sebelum ini paling buka dompetnya sembunyi-sembunyi. Malu ketauan kalau dompetnya buluk dan gak bermerek haha.

Gak papa kok hasil jeri payah kita tuh buat beli barang bermerek. Khan duit-duit sendiri. Kecuali kalo duit minta ortu, atau duit utang. Duit utang kok dibuat beli barang bermerek, ya nggak etis. Utang khan kebutuhan mendesak. Jadi ya buat kebutuhan hidup yang mendesak aja. Biar pantes. Biar yg ngutangi lebih ihlas. #kokjadicurhat?

Udah ah. *nerusin ngecet kamar*


Jaket Baru Peter Says Denim

$
0
0

Gara-gara @bigozie mesen vector pop art, aku jadi kesengsem sama merek Peter Says Denim atau biasa disingkat PSD. Karena kak Ozie makek tuh kaos dan aku lihat desain kaosnya kok bagus. Bahkan banget!

Langsung deh buka online shopnya PSD dan kaget dengan harga kaosnya yang nggak wajar! *atau aku yg kuper?*

Harga kaos di PSD itu minimal 185 ribu (untuk desain yang simpel). Rata-rata sih 210 ribu. MAHAL KHAN? Iya. Tapi setelah ngobrol sama kak Ozie dan dia bilang kalau kaosnya itu dipakeknya enak banget, kainnya adem banget, aku pun “mewajarkan”.

Jadi kain kaos yang dipakek oleh PSD itu jenis cotton 40s. Jadi emang tipis (tapi nggak menerawang lo ya!). Dan seperti yang sudah saya ketahui sebelumnya, bahwa kaos tipis dengan bahan halus dan adem itu pasti banyak disukai sama ORANG BULE! Makaya harganya mahal. Nyesuain kantongnya orang bule.

Dulu aku pernah kerja di garmen di Bali sana. Dan dijual di luar negeri. Kain kaosnya pun cotton yang 40s. Makanya aku suka banget makek kaos seragam kerjaku dulu. Adem banget. Saking seringnya kupakek, dari 4 kaos sudah rusak 1 kaos karena ketipisan terlalu sering dicuci. Walhasil bolong! :neutral:

Nah, ternyata PSD pakai jenis kain yang sama! YAY! Akhirnya nemu juga yang jualan kaos berjenis kain tipis 40s. Rata-rata kaos yg dijual online itu cotton combed 30s. Jadi agak tebal. Kaos di KDRI itu malah 24s. Tebal sekali. Aku gak betah kalau tebal. Panas.

Setau saya, hanya dua online shop yang jualan kaos dengan bahan 40s. Yaitu gantibaju dan PSD. Tapi desain kaos di gantibaju sudah nggak menarik lagi di mata saya pribadi. Makanya PSD ini seperti angin segar. Kalau kaosnya DAMN I Love Indonesia itu aku gak ngerti pakai bahan apa. Soalnya harganya juga mahal banget.

Trus…

Setelah ngelihat lemari, kok kayaknya kaosku sudah banyak banget. Walhasil aku urungkan untuk beli. Nggak butuh kaos baru lah. Tapi aku sudah follow instagramnya @petersaysdenimofficial. Walhasil mengikuti perkembangan produknya setiap hari.

Minggu itu 30 September 2013, aku buka instagram dan menemukan ada diskon untuk jaket yang sudah menjadi incaranku sebelumnya. Sebelum didiskon, harganya 750 ribu. Makanya aku jadi males, terlalu mahal ya! Setelah didiskon, harganya jadi 375 ribu! ALIAS DISKON 50%! GILA!

Jantungku langsung berdebar kencang. Ini beneran diskon apa nggak sih? Aku pun coba sms. Ternyata IYA! Bahkan aturannya serem. Kalau diriku gak transfer dalam waktu setengah jam, maka orderanku hangus. AMPUN KAKAK!!!

Fade On Black diskon 50 persen

Jaket Fade On Black. Lagi diskon euy!

Setelah transfer, 4 hari kemudian jaket Fade On Black PSD datang ke rumah. Aku deg-degan ngelihat barangnya. Kayak apa sih jaket yang menurut saya mahal itu. Dan ternyata..

Fade on Black dzofar

Kainnya adem bikin betah. Lengannya terbuat dari kulit!
Kerahnya itu lembut banget bahannya. Gak risih di leher!

Fade On Black dzofar

Bordiran belakangnya keren yak!

Baliknya Fade On Black dzofar

Baliknya juga keren. Kotak-kotak hitam dan merah!
Itu kancingnya model ditekan. Bukan diselobokkan.

Ternyata begini toh rasanya pakek jaket mahal (walaupun belinya pas diskon! HAHA). Pantesan orang-orang kaya itu dikit-dikit mengeluh panas kek. Dikit-dikit masuk angin kek. Dikit-dikit mengeluh gak bisa tidur kek. Ya jelas saja, mereka gak bisa disalahkan. Mereka gak bisa dibilang manja. Soalnya setiap hari memang yang melekat padanya itu barang-barang yang nyaman. Dan barang yang dipakeknya nyaman itu PASTI mahal.

Dan alhamdulillaah aku bisa memiliki produk nyaman. Nanti kalau ada rejeki berlebih lagi, aku akan beli kaosnya ah. Sekali-kali nggak papa dong. Tapi kaosku yang lain yang jarang aku pakek harus ditlungsurkan ke adikku atau dulur-dulurku di Tulungagung sana. Mereka pasti seneng menerimanya. :dance:

Denger-denger merek PSD ini salah satu merek asli Bandung Indonesia yang go international loh. Coba deh cek instagramnya, akan banyak orang-orang bule yang makek. Bahkan gak hanya orang bule biasa, tapi ARTIS! Menurut yang saya amati, kebanyakan mereka adalah grup band luar negeri bergenre rock.

Sudah ah, keenakan PSD nanti kalau aku promosiin membabi buta kayak gini. HAHAHAHA.

Bibit-bibit Suap

$
0
0

Diawali dari kasus simpel kayak di bawah ini…

“Mas Ndop, kalau aku mesen vector sekarang, jadinya kapan ya?”
“Kira-kira seminggu lagi ya kak, lumayan lagi rame yang mesen. Hehe”
“Wah lama banget sih. Besok gak bisa ya?”
“Wah, maaf gak bisa kak”
“Waduh, ultahnya besok soalnya. Tolongin dong Mas Ndop, aku tambahin deh duitnya

DUAR!!!!! *petir menyambar*

…aku tambahin deh duitnya… Bener-bener bikin kita jadi terlena. Kalau pikiran lagi jernih, kita akan dengan berat hati menolak ordernya karena memang waktu mengerjakan yang tidak ada. Tapi bagaimana kalau pikiran lagi kotor?

“Iya deh, nggak papa. Tarifnya segini yaa.. (baca: dua kali lipat dari harga normal)”

Dan karena klien memang butuh banget, maka dia iyain aja. Dan akupun untung banyak.

Seminggu kemudian, orderan sepi selama beberapa hari. Walhasil gak ada penghasilan selama beberapa hari. Lalu memutar otak bagemana cara “mengganti” penghasilan yang kosong tersebut. Dan… karena jumlah setan yang semakin bertambah dan amal ibadah yang semakin berkurang, walhasil bisikan syetan pun merajai isi hati.

Kata syetan:
Ndop! Ntar kalau ada yg mesen vector dan dia butuh cepet, bilang aja antrian lagi penuh. Biar duitnya nanti ditambahi sama klienmu. Kamu minta aja tiga kali lipat! Lumayan khan bisa mengganti kekosongan duitmu beberapa hari kemarin?

DUAAAR!!! *petir menyambar*

Dengan muka bangun tidur, badan bau kecut karena malas mandi, sholat wajib keteteran karena kebanyakan main game, aku pun mengiyakan kata-kata syetan tersebut.. “Wah ide bagus, Tan!

DUUAAAARRRR!!! *petir menyambar semakin keras*

Pas buka blekberi (Aku anak gaul jadul, masih pakek blekberi!!!), ternyata ada order! Wah saatnya melaksakan tips dari syetan! *mata melotot ke samping kanan* *mulut menganga* *lalu ketawa ala syetan*

Nego-nego melalu BBM kali ini suasana hitam kelam. Penuh dengan intrik jahat. Demi segenggam uang, kukeluarkan jurus-jurus menipu. Ketika aku bingung mau menulis apa lagi, syetan membisikiku dengan tip-tipnya yang sangat ampuh. Wah hebat ya si syetan! Kuliah bisnis di mana sih? #eh

Dan akhirnya DEAL! HUWOW!!! Makasih syetaaaan!!! *peluk syetan erat-erat*

Setelah orderan selesai. Besoknya ternyata orderan sepi lagi selama beberapa hari. Lalu di hari-hari ketika kesabaran sudah menipis, ketika keluhan demi keluhan muncul ke permukaan, syetan pun datang berbisik sekali lagi…

Berati kemarin kamu kurang tinggi naikin harganya, Ndop. Harusnya nggak tiga kali lipat, tapi SEPULUH KALI LIPAT! Gimana? Berani gak kamu? Pengecut kalau kamu gak berani, Ndop! Ayo! Katanya kamu kuat?

JELEGAAAARRRR!!! *petir menyambar memekakkan telinga*

_____________

Selama beberapa bulan terakhir, si Ndop pun bermain dengan trik-trik dari syetan. Penghasilannya pun naik secara fantastis walau hanya kerja tiga jam doang selama seminggu. Ketika ordernya sepi, si Ndop pakai jurus menipu tadi. Bahkan ketika order rame pun, dia masih pakek trik dari syetan supaya penghasilannya meningkat.

Secara nggak terasa, si Ndop melanggar janji dari syetan. Syetan khan bilang, boleh menipu kalau pas sepi order doang. Si Ndop ternyata lebih “jahat” daripada syetan. Pas orderan rame pun dia pakek trik dari syetan! “Bener-bener iblis!” Begitu kata syetan.

_____________

Suatu ketika si ndop liburan ke luar negeri. Pingin leha-leha sambil buang-buang duit yang berlebih. Diam-diam syetan pun mengikuti ndop kemana dia pergi. Maklum si syetan semakin cinta sama Ndop, karena tip-tipnya dipuji sama si Ndop. Apalagi si Ndop pernah memeluk dia dengan mesra. Si syetan khan jadi kesengsem gitu sama si Ndop.

Ketika si Ndop naik bis menuju ke Surabaya, ternyata bis lagi penuh. Si Ndop pun harus berdiri. Ternyata walaupun banyak duitnya, tapi si Ndop lebih suka naik bis Sumber Kencono! “Sugih model opooo kuwi!” Begitu kata syetan.

Bis Sumber Kencono seperti biasa nyleat-nyleot, ngerim mendadak, ugal-ugalan. Yang bikin penumpang jadi terhuyung-huyung ke depan ke belakang mengikuti gerakan bis. Saking ramenya bis, suasana seperti ini malah enak. Karena jadi empuk dan anget gitu rasanya #eh.

Ketika sampe Surabaya, si Ndop sumuknya minta ampun. Si Ndop mau cuci muka dulu (sekalian minum air keran gitu! Kalau kata syetan, “Sugih model uwoppooo kuwi!”). Karena jeding terminal adanya jauh di sana, si Ndop pun memutuskan untuk ke jedingnya Musholla terminal saja. Loh lha kok pas adzan dzuhur!!

Suara adzan berkumandang sejuk. Membuat hati ini tenang. Kecuali si syetan, tentu saja dia merasa panas. Syetan pun bersembunyi di wese terminal jauh di sana. Biar adzannya gak kedengeran.

Habis sholat dzuhur berjamaah, mas Ndop yang masih haus (karena minum air keran gak mungkin banyak-banyak) pun membeli akua di depan musholla. Lalu ketika mau membayar, si Ndop kaget!

“Dompetku ILANG!!!!!” Si Ndop pun kebingungan setengah mati. Ternyata si Ndop kecopetan di bis! Mungkin pas bis menghuyung-huyungkan penumpang tadi, ada copet yang kesempatan mengambil dompet para penumpang yang terlena.

Si Ndop tentu saja shock. Dia lemes. Dia bingung mau ngapain lagi. Duitnya di ATM sudah diambil semua dan semuanya ada di dompet! Jadi si Ndop sekarang NGGAK PUNYA UANG SAMA SEKALI!

Syetan pun tertawa terkekeh-kekeh sambil ninggalin si Ndop. Syetan sekarang merasa panas kalau dekat sama si Ndop. Karena si Ndop sekarang sedang ada di Musholla. Berdoa. Menyesali perbuatannya menipu selama ini.

“Selamat tinggal ya Ndop! Semua salahmu sendiri karena manut sama bisikanku. Tapi aku merasa bangga sama kamu Ndop. Ternyata kamu cepat sadar. “Klien”ku ada lo yang setelah kena musibah, masih saja mengulangi perbuatannya menipu. Sekarang dia kaya raya Ndop. Duitnya segunung! Tapi saya jamin dia nggak bahagia Ndop. Karena banyak orang ditipu sama dia… “ Udah nggak usah dibaca, ini khan kata-katanya syetan. Langsung ke paragraf di bawah ini saja!

Mati kamu syetaaan

——————

Jadi cerita di atas ini cuma ilustrasi saja mas bro. Nggak kok, jangan sampai aku mengikuti bisikan syetan. Insya Alloh dalam bisnis vector ini aku gak akan menipu. Yang namanya menipu itu pasti nggak berkah. Ya kayak ilustrasi di atas. Duit banyak didapat, tapi apakah mendatangkan manfaat? Apakah dengan duit banyak itu menambah kebaikan? Tuh khan malah kecopetan!

Jadi sebelum ke tahap menipu, sebenarnya kita dihadapkan ke tahap yang lebih ringan. Seperti kasus di atas, di mana tahap awalnya adalah pada kalimat “aku tambahin deh duitnya“.

Sebenarnya boleh-boleh saja kamu terima. Tapi iman kita harus kuat. Kalau enggak, kita bisa dibisikin syetan kayak cerita di atas. Kalau iman kita nggak kuat, kita jadi menipu klien dengan alasan “job penuh”.

Ini cuma salah satu contoh bibit-bibit suap yang nggak ada berkahnya. Sebenarnya banyak sekali cara menipu yang halus dan gak ketauan. Coba deh kamu belajar sama koruptor yg belum ketangkep. Pasti cara dia menipu lebih canggih dari syetan di atas. HAHAHAHA.

Melukis Kamar

$
0
0

Akhirnya setelah berminggu-minggu mikir konsep, memberanikan diri mengeksekusinya, menantang diri untuk berlelah-lelah karena aku memang kepingin melakukan hal ini sendiri, selesailah “proyek” melukis kamarku yg kuning di bawah ini:

jam ayat kursi

Jam Ayat Kursi

Berawal dari jam berwarna kuning hitam yg saya beli di Prima Swalayan seharga 50 ribu di atas itulah diriku pun memberanikan diri untuk ngecet kamar dengan warna yg sama. Kuning dan hitam. Karena ngecet tembok dengan warna hitam kayaknya serem, maka aku cet tembok dengan warna kuning.

Aku pakai cat Avitex (Produknya Avian Paints) warna lemon seharga 85 ribuan (lima kilo). Lumayan boros sih. Kamarku yg sempit ini (2,5 x 3 x 3 meter kubik) cuma menyisakan sepertiga cet. Padahal menurut pengalaman ibukku, cet lima kilo itu bisa buat semua tembok rumahku! Mungkin karena warna awalnya biru, jadi perlu diulang biar warna kuningnya kelihatan jelas dan merata.

Trus warna hitamnya gimana?

Warna hitamnya untuk ini aja…

Pohon dan Burung

Eciye.. Curcol nih ye…

Aku gambari tembok sebelah timur kamarku dengan pohon dan dua burung. Burung di dalam sangkar dan burung satunya lagi pergi meninggalkan pasangannya entah mencari nafkah atau putus #jleb.

Galau banget ya gambarnya? HAHA. Biar gak galau, anggap saja burung yg satunya itu lepas sedang mencari makanan buat pasangannya. Eciye…

Aku pakek cet tembok merek AGA warna hitam. Beli sekilo aja. Harganya 22,5 ribu. Kata bakulnya, cet merek ini cocok buat ngegambari tembok. Oke deh manut.

Tangkap Burung

Karena diriku kasihan, maka burung yg lepas mau aku tangkap saja.
Buat sate kayaknya enak #eh

Oh iya. Perkenalkan, nama burung yg terbang itu Teuku Wisnu. Dan burung yg satunya itu namanya Shiren. Shiren Sangkar #eh

Pohon dan kucing

Kucingnya ganteng ya!
Tapi sayangnya, akulah yang lebih ganteng!
*kucingnya ngambek*

Wow, dirimu jago gambar ya ndop?

Oh, jangan khawatir sodara-sodara. Gambar di atas itu ada acuan gambarnya. Aku dapat dari google. Lalu aku modifikasi sendiri menyesuaikan mood.

Jadi, aku sengaja ngegambar kucing di bawah situ untuk menanggulangi kebiasaan burukku di bawah ini:

fungsi kucing

Kakiku selalu nempel di tembok kalau sedang duduk sambil jigrang.
Daki di telapak kaki jadi membekas di tembok.
Biar bekasnya gak kelihatan, maka aku gambar kucing hitam di situ.
#creative #idea

saklar kreatif

Pencet hidungku, maka akan kuterangi duniamu.
Iya, itu saklar buat lampu kamar! #creative #idea

Smile

Smile :)
Wajahku mirip banget ya sama Cesar? Oke fine!

Yup, biar aura di kamarku ini menyenangkan, maka sengaja aku gambar smile icon biar aku selalu tersenyum bahkan ketika stress sekalipun. Eh, menurut yg pernah saya baca, ketika kita sedih, galau, marah, dan semua hal negatif lainnya, lalu kita memaksakan senyum, maka mood kita akan berubah baik loh. Coba aja!

think less feel more

Think Less, Feel More menjadi motto hidupku yg lagi ngehits saat ini ^_^

Biar suasana lebih seru, maka aku sengaja ngasih balon dialog di sana. Pas di atas kepalaku yg sedang bekerja di depan pese. Seru banget khan! :rock:

atap awal

Yay, atap kamarku warnanya selang seling. Biru muda dan kuning!

Tapi karena aku bosen, maka aku ubah atap kamarku menjadi seperti ini:

atap berbintang

Ada galaksi di atap kamarku!
Galaksi Ginuk-ginuk! Yay!
:dance:

Biar kalau tidur aku bisa kayak menatap langit gitu. Dan warna hitam di atap itu bisa buat menetralisasi warna kuning yg bikin silau. Trus biar gak serem, kugambari bintang, bulan, planet, matahari, meteor sama pesawat ruang angkasa.

Seru banget khan? :sip:

Inilah proses pengecetan atap yg sangat susah dan melelahkan karena kepala harus ndangak terus ituh…

ngecat

Panas ya bo’ udaranya. Keringat mengucur deras!
Maka aku lepas semua pakaian! Haha.
Akhirnya ukuran matahari (lampu) aku kecilkan aja.
Soalnya kegedean kalau ukurannya segitu.
Udah ngeliatnya gak usah lama-lama gitu lah. :P

Bikin semua itu perlu berminggu-minggu. Karena aku hanya bisa mengerjakan pas hari minggu atau libur aja. Dan finalnya adalah kemarin Minggu (20 Oktober). Aku mulai ngecet jam 3 sore. Selesai jam 4 pagi! TIGABELAS JAM!!! Jadi aku sudah lelah banget dan belum tidur.

Oke saatnya tidur… Zzz…

zzz

:tidur:

Lukisan Crayon

$
0
0

Jadi saya dulu punya obsesi…

WOW, KAMU NGEFENS SAMA AKNES MONIKA YA NDOP?
Kamu pasti punya obsesi gogon interNEZyenel ya Ndop?
Ati-ati ya ndop. Punya obsesi jangan terlalu tinggi melebihi kemampuanmu ya. Ntar hasilnya nihil.
Cuma koar-koar doang di awal, tapi nyatanya gak ada bukti.
Lagu interNEZyenelnya nyungsep ke chart 300 ribu di aicuns, gak laku!
Lalu untuk mengembalikan modal, sampe mau nyanyi di acara kondangan pakek celana “BOYS” yang sudah dipakek puluhan kali. Ih ngeNEZ sekali yah.
#eh #kokjadinggosip #bukanGosipDing #tapiFakta

Tenang sodara-sodara, menurut postingan ini, obsesi saya itu nggak muluk-muluk, cuma pingin punya lukisan crayon!

Dan gara-gara mensyen-mensyenan sama mbak @IndahSitepu di twitter, akhirnya jadi keinget kalau lima tahun yang lalu (tahun 2008), aku dapat “award-awardan” untuk nulis 15 permohonan gitu. Cek link ini lagi deh. Hampir semua permohonan sudah tercapai. Kecuali ada satu dua yg menurut saya gak penting untuk diwujudkan sekarang, misalnya “Pingin jadi operator warnet”
*permohonan macam apa itu -___- *

Dan permohonan nomer 15 pun untuk punya lukisan gedhe pakek crayon sekarang sudah tercapai! YAY!

lukisan doodle crayon

YAY! Lukisan crayonnya sebesar akoh!

Aku ngegambarnya pakai crayon Titi 18 warna doang. Dulu (sekitar 2006 kalo gak salah. Hih, harusnya aku catat tanggal pembeliannya ya -_-) belinya di Toko Maria Nganjuk harganya 20 ribuan. Itu kertasnya kertas manila biasa. HAHAHA.

Walaupun biayanya murah, tapi bikinnya lama. Soalnya harus ngegambar apa lagi gitu saking gedhenya ruang gambar. Idenya harus melimpah ruah. Makanya ini saya cicil selama sebulan lebih. Dan selesai tanggal 25 September 2013.

Lalu setelah dipikir-pikir, percuma juga lukisan crayon yang sudah jadi itu bakalan ngangkrak tergulung lesu di pojokan kamar. Maka aku pun membingkainya! Walaupun biaya bingkainya mahal

Kukayuh sepedaku kira-kira 6 kilometer dari rumah menuju tukang pigora yang tempatnya tepat di sebelah salonnya temenku. Ternyata tukang pigoranya tutup. Lalu lukisanku aku titipin di salon temen.

Beberapa hari kemudian, ternyata sama temenku sudah dipigorakan sebelum aku komando. Diriku surprise banget. Soalnya harganya mahal hasilnya bagus!

Lukisan Crayon

Lukisan Crayon setelah dipigora (dibingkai)

Bukan pigora kayu loh. Tapi apa ya namanya. Pokoknya bahannya ringan. Trus kayak semacam besi gitu. I don’t know exactly. Kacanya pun dikasih bahan yg bagus. Kaca khusus lukisan itu loh. Yang ada texturenya kayak doff gitu. Jadi nggak mengilap kalau dilihat dari samping.

Pinten niki, Mas?“.

Saya menyerahkan tiga lembar limapuluh ribuan. Lalu dianter temenku naik motor buat nggotong lukisan itu ke rumah. Gak bisa bawa sendiri pakek sepeda ontel soalnya. Yamaaf, harus memanfaatkan minta bantuan temen. Terimakasih ya mas Bowo, sudah repot-repot nganterin.

Eh yuk kita lihat detailnya…

Details

Warna-warni ya!

Jadi itu lukisan semacam biografi gitu deh. Ada banyak simbol illuminati di sana yang hanya aku yg tahu artinya. Kalau ditanya itu maksudnya apa, ada sebagian yang aku hanya diam. Hehe. Namanya lukisan ya, kalau dibongkar semua ya gak seru. Biarlah menjadi misteri.. :malaikat:

Namanya aja jenis lukisan doodle. Jadi ada banyak fantasi di sana yang bahkan aku sendiri nggak ngerti maksudnya.. HAHAHAHA… *pelukis yg aneh*

Eh ini dia lukisan crayonku setelah saya pasang di tembok kamar:

Lukisan Crayon nemplok di dinding

Udah.

Tulisanku jadi Hot Thread di Kaskus!!

$
0
0

Masih ingat khan, tulisanku yg ini: Berkata Bijak Untuk Ngeles. Nah ternyata jadi HOT THREADS kaskus hari ini, 29 Oktober 2013. YAY!

Taunya dari mas Sucipto yang ngewotsap aku. Ngasih screenshoot hot thread kaskus. Woh! Ternyata tulisanku di blog ini ditaruh di kaskus sama silent reader blogku. Ehm ehm, dikopas sih ya, tapi dia ngasih sumbernya kok di bawah.

hot thread kaskus

LINK TULISANKU di KASKUS: Berkata Bijak Untuk Ngeles

Tapi yagitu deh, banyak komentar2 yang nganggep itu TSnya (TS = Thread Starter) yg nulis. Gak papa. Yang penting Kak Tomi dan diriku sudah komen dan menjelaskan kalau itu tulisanku. Semoga saja ditaruh peij wan (page one) sama TSnya. Hihi..

Ini lo komentarku yang meng-quote komentar Tomi di kaskus (ada di page 53):

Ini bukan ngelesnya TS.. tp ngelesnya si @dzofar yang kebetulan bla bla bla… (…baca selengkapnya)

Udah segini saja cukup postingannya.

Catatan: Thread itu cara bacanya “Thred” ya, bukan trit.

Viewing all 556 articles
Browse latest View live